Foto : Dokumen Pribadi
Lhokseumawe, Sastrapuna.com. Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin, S.Pd., M.S.P., menggelar kunjungan silaturahmi penting ke wilayah kerja Cabang Dinas Pendidikan Lhokseumawe dan Aceh Utara pada Selasa (28/10/2025).
Acara yang berlangsung di Aula Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe ini menjadi ajang bagi Murthalamuddin untuk bertatap muka langsung dengan para pimpinan dan penggerak pendidikan di kedua wilayah tersebut.
Kunjungan yang dimulai pukul 13.30 WIB ini dihadiri oleh seluruh kepala sekolah, pengawas sekolah, serta pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK/SLB dari Cabang Dinas Pendidikan Aceh Utara dan Lhokseumawe. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme dan komitmen dalam menyambut arahan dari pimpinan tertinggi pendidikan di Aceh.
Supriariadi, S.Pd., M.Pd., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Lhokseumawe, bertindak sebagai pembawa acara. Turut hadir pula Muhammad Johan, S.Pd., M.Pd., dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Utara, memperkuat representasi dari kedua cabang dinas yang menjadi fokus kunjungan silaturahmi ini.
Dalam kesempatan tersebut, Murthalamuddin menyampaikan bimbingan dan arahan penting. Ia menekankan perlunya menyamakan persepsi dalam pengelolaan pendidikan demi kemajuan bersama.
Salah satu program yang ingin dilaksanakan adalah akan diuji kembali tes Baca Al-Qur'an bagi peserta didik dan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Kedua, dalam waktu dekat akan dilakukan peminatan kuliah dengan kuesioner untuk ditindaklanjuti agar diberikan bimbingan. Ketiga adalah merevitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Program-program itu akan dilakukan dalam waktu cepat.
Baca Juga
Cabdin Lhokseumawe Gelar Seleksi GTK Berprestasi Jenjang SMA/SMK/SLB Tingkat Kota Lhokseumawe
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh pengurus pendidikan di Aceh untuk melakukan introspeksi diri. "Jabatan itu adalah amanah. Jadi kalau sudah bertentangan, saya berhenti tanpa diberhentikan," tegasnya, menunjukkan komitmen moral yang tinggi.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Aceh ini juga secara terbuka menyoroti kondisi rapor pendidikan di Aceh yang dinilai "tidak baik". Salah satu hal fundamental yang perlu diperbaiki menurutnya adalah "kemunafikan pendidikan".
"Aceh adalah daerah penerima dana pendidikan terbanyak, namun mutu pendidikan di Aceh terpuruk," ungkap Murthalamuddin. Ia mengaitkan kondisi ini dengan kurangnya keikhlasan dalam bekerja dan sering kali pendidikan tidak dikelola oleh ahli di bidangnya. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pendidikan ke depan harus dikelola dengan lebih baik dan profesional.
Murthalamuddin juga mengingatkan peran penting pengawas dalam memajukan roda pendidikan. Kepada para kepala sekolah, ia berpesan agar bekerja dengan tenang dan konsisten.
Untuk memotivasi, ia menambahkan, "Jika ada kepala sekolah yang sudah baik, maka kita akan pindahkan ke tempat lain agar praktik baik dipindahkan ke sekolah baru." Hal ini disambut tepuk tangan dari peserta yang hadir.
Silaturahmi ini diharapkan tidak hanya mempererat tali persaudaraan antarinsan pendidikan, tetapi juga menjadi dorongan kuat untuk melakukan perbaikan signifikan demi meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh Utara dan Lhokseumawe secara khusus, dan Aceh secara umum.
Kontributor: Muklis Puna
0 Komentar