Foto: Dokumen Pribadi
Oleh: Defi Naura Syahqina Saragih
Yohana Selviana, S.Pd., M.Pd., yang akrab disapa Ibu Yohana, adalah seorang guru Geografi inspiratif yang kini mengabdi di SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Lahir di Cunda, Lhokseumawe, pada 17 Juni 1986.
Beliau merupakan putri kedua dari pasangan Yoseph Bolly Maing dan Nurteti. Saat ini, Ibu Yohana berdomisili di Blang Pulo.
Perjalanan pendidikannya dimulai di SD Negeri 2 Krueng Geukueh (1992–1998), berlanjut ke SLTP Negeri 6 Lhokseumawe (1998–2001), dan tuntas di SMA Negeri 1 Dewantara (2001–2004).
Setelah lulus SMA, beliau melanjutkan studi S1 di Jurusan Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Medan (Unimed), dari tahun 2004 hingga 2008 dan berhasil meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.). Komitmennya pada dunia pendidikan tak berhenti di situ.
Untuk terus meningkatkan kualifikasinya, beliau menempuh pendidikan S2 di jurusan yang sama di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tahun 2021–2023, di mana ia berhasil memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.).
Siapa sangka, jalan hidup sebagai pendidik bukanlah cita-cita awalnya. Saat SMA, Ibu Yohana bermimpi menjadi seorang pemandu wisata (tour guide), didorong oleh kecintaannya menjelajahi alam.
Namun, takdir berkata lain. Pada tahun 2004, beliau diterima di Jurusan Pendidikan Geografi—sebuah pilihan yang awalnya sama sekali tidak ia sukai.Rasa enggan itu tecermin pada hasil studinya di semester pertama, di mana ia hanya meraih IPK 2,37.
Titik baliknya terjadi pada semester kedua. Ketika perkuliahan mulai melibatkan eksplorasi alam seperti mendaki gunung, menyusuri air terjun, hingga memasuki Gua Liang Dahar untuk mengamati stalaktit dan stalagmit, gairahnya terhadap geografi mulai tumbuh. Ia menemukan bahwa jurusan tersebut ternyata selaras dengan hasratnya.
Setelah menemukan panggilannya, Ibu Yohana mendedikasikan dirinya sebagai guru. Dengan pengalaman mengajar selama 16 tahun, ia tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga menginspirasi.
Puncaknya, pada tahun 2020, ia berhasil membimbing siswanya meraih Juara 3 Tingkat Nasional dalam Kompetisi Sains Nasional (KSN) bidang Geografi.
Perjalanan hidupnya tidak selalu mulus. Pada tahun berikutnya, beliau dihadapkan pada tantangan berat saat didiagnosis Bipolar. Dokter menyarankannya untuk mencari suasana baru demi menjaga kesehatan mental.
Kesempatan itu datang saat pengumuman beasiswa S2 dari Pemerintah Aceh dibuka. Tanpa membiarkan penyakit menghalangi, beliau berjuang keras dan membuktikan ketangguhannya. Ia berhasil bersaing dan dinyatakan sebagai salah satu penerima beasiswa.
Di luar kesibukannya sebagai pendidik, Ibu Yohana adalah pribadi yang gemar membaca, menikmati kuliner, dan bepergian (traveling) hobi yang terus memperluas wawasannya.
Sosoknya menjadi bukti nyata dari pesan yang sering ia sampaikan, "Lakukanlah apa yang Anda sukai dan cintai, karena dengan itu Anda dapat mencapai kesuksesan."
Komitmen, ketangguhan, dan semangatnya yang tak pernah padam menjadikan Ibu Yohana Selviana bukan sekadar guru, melainkan seorang inspirator sejati bagi para siswanya.
Penulis adalah siswa kelas XII-1, SMA Negeri 1 Lhokseumawe.
0 Komentar