Foto: Dokumen Pribadi
Oleh: Savita Oktaviola
Cut Linda Mutiawati, S.Pd., adalah seorang guru matematika yang akrab disapa Ibu Cut Linda. Beliau lahir pada 5 April 1980 di Cot Girek Kandang, Lhokseumawe, sebagai anak bungsu dari enam bersaudara. Beliau tumbuh dalam lingkungan keluarga sederhana yang diuji ketika kedua orang tuanya jatuh sakit saat beliau menginjak masa remaja.
Baca Juga
Kondisi kesehatan orang tuanya yang kian memburuk membutuhkan biaya pengobatan yang besar sehingga keluarga harus berhemat, bahkan sampai menjual beberapa harta benda. Situasi ini terasa semakin berat karena kakak-kakaknya sedang menempuh pendidikan, sementara ayah dan ibunya sudah tidak mampu lagi bekerja. Meskipun demikian, keluarga tersebut tetap teguh dalam menghadapi cobaan ini.
Pendidikan dasar Ibu Cut Linda ditempuh di SDN Cot Girek Kandang, kemudian beliau melanjutkan ke MTsN Kota Lhokseumawe, dan berakhir di SMAN 2 Banda Aceh. Masa sekolahnya diwarnai oleh berbagai pengalaman, termasuk keikutsertaannya dalam lomba berhitung cepat tingkat sekolah menengah atas yang membuahkan prestasi sebagai juara ketiga. Sejak dini, beliau telah memiliki impian yang jelas: menjadi seorang guru. Cita-cita mulia inilah yang membimbingnya untuk melangkah ke jenjang perguruan tinggi.
Pada tahun 1998, Ibu Cut Linda memulai pendidikan tingginya di Universitas Syiah Kuala. Perjalanan kuliahnya tidak selalu mulus. Beliau mengakui sempat merasa kurang percaya diri di awal perkuliahan karena melihat kemampuan akademik teman-temannya yang terkadang tampak lebih menonjol.
Namun, rasa kurang percaya diri itu tidak membuatnya patah semangat, justru menjadikannya semakin terpacu untuk belajar lebih giat. Dukungan dari seorang sahabat yang senantiasa menyemangati menjadi motivasi berharga dalam perjalanannya mencapai tujuan.
Berkat kerja keras dan kegigihannya, Ibu Cut Linda berhasil meraih gelar Sarjana Pendidikan pada awal 2003. Beliau tidak berhenti sampai di situ. Ambisinya untuk mengabdi sebagai tenaga pendidik di lingkungan pemerintah mendorongnya mengikuti seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Setelah melalui proses seleksi yang ketat, beliau diterima sebagai PNS pada awal 2005. Sebelumnya, beliau juga telah memiliki pengalaman mengajar sebagai guru kontrak di NAD sejak akhir 2003.
Di luar dunia pendidikan, Ibu Cut Linda memiliki beberapa hobi, antara lain bepergian (traveling), menonton film, dan membuat kue kering. Beliau merupakan contoh nyata bahwa tekad yang kuat dan kerja keras dapat mengantarkan seseorang menuju kesuksesan, sekalipun harus melewati berbagai rintangan. Kisah hidupnya menjadi bukti bahwa latar belakang keluarga sederhana bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita setinggi langit.
Dari keluarga sederhana di Cot Girek Kandang, lahirlah seorang pendidik tangguh dan inspiratif, Ibu Cut Linda, yang hingga kini mengabdikan diri dalam dunia pendidikan. Kedua orang tuanya, Alm. T. M. Thaib dan Almh. Cut Nurazizah, tentu sangat bangga atas pencapaian putri mereka.
Kisah Ibu Cut Linda bukan hanya cerita sukses individu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda di Aceh dan sekitarnya, khususnya bagi mereka yang berasal dari latar belakang sederhana. Beliau membuktikan bahwa dengan kerja keras, kegigihan, dan keteguhan hati, setiap orang dapat mencapai cita-cita serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Kisah hidupnya mengajarkan nilai-nilai kehidupan seperti keuletan, ketekunan, serta pentingnya dukungan dari lingkungan sekitar.
Penulis adalah Siswa Kelas XII.1 Program Unggulan SMA N 1 Lhokseumawe
0 Komentar