Sang Guru Teladan dari Lhokseumawe: Kisah Pengabdian Ibu Mutiawati, S.Ag., M.Pd

 


Foto: Dokumen Pribadi

Oleh: Farah Nur Muhammad 

"Masa depan yang gemilang dimulai dari niat dan usaha yang kuat hari ini.”

Ibu Mutiawati, S.Ag., M.Pd., atau yang akrab disapa Bu Mutia, adalah sosok pendidik teladan yang dikenal luas sebagai guru Pendidikan Agama Islam dan Akidah Akhlak di SMA Negeri 1 Lhokseumawe. 

Beliau merupakan figur yang sangat berpengaruh dan dicintai, baik oleh para siswa maupun rekan sejawatnya, berkat kepribadiannya yang santun, bijaksana, dan semangat pengabdiannya yang luar biasa dalam dunia pendidikan serta keagamaan.

Lahir di Lueng Kuli pada 18 Mei 1969, Bu Mutia merupakan anak keenam dari delapan bersaudara dalam sebuah keluarga yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan moral. Sejak usia dini, ia sudah menunjukkan ketertarikan yang kuat terhadap ilmu pengetahuan dan pendidikan agama. 

Lingkungan keluarganya yang penuh kedamaian dan didikan agama yang ketat membentuk fondasi karakter Bu Mutia sebagai pribadi yang santun, bertanggung jawab, serta berintegritas tinggi.

Perjalanan pendidikan Bu Mutia dimulai dari bangku sekolah dasar di MIN Keude Asan, tempat ia mulai menanamkan dasar-dasar ilmu agama dan kemampuan akademiknya. Ia kemudian melanjutkan ke jenjang SMP di MTsN Matang Glumpang Dua dan SMA di MAN Peusangan.

 Selama menempuh pendidikan, beliau terus menunjukkan prestasi akademik yang gemilang sekaligus aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial di sekolahnya.

Semangat belajar dan pengembangan diri yang tinggi mendorong Bu Mutia untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Ia berhasil menamatkan pendidikan S-1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh dengan jurusan Bahasa Arab. 

Jurusan ini dipilihnya tidak hanya sebagai sarana untuk menuntut ilmu bahasa dan agama, tetapi juga sebagai bekal untuk mengajarkan ajaran Islam secara lebih mendalam dan benar. 

Tidak berhenti sampai di situ, Bu Mutia kemudian melanjutkan studi pascasarjana (S-2) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe dengan mengambil Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Keputusan untuk melanjutkan ke jenjang magister ini menunjukkan tekad kuatnya untuk menjadi pendidik profesional yang mampu berkontribusi secara optimal dalam pengelolaan pendidikan Islam.

Setelah menuntaskan pendidikan formalnya, Bu Mutia memulai karier sebagai guru agama dan akidah akhlak di SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Selama lebih dari dua dekade mengabdi, beliau tidak hanya menjadi pengajar, melainkan juga pembimbing, motivator, dan inspirator bagi ribuan siswa yang pernah belajar di bawah bimbingannya. 

Keaktifannya dalam berbagai kegiatan sekolah, mulai dari pembinaan keagamaan, ekstrakurikuler, hingga kegiatan sosial, membuatnya menjadi sosok guru yang selalu hadir di setiap sudut kehidupan sekolah.

Selain kemampuan akademik dan manajerialnya, Bu Mutia juga dikenal memiliki bakat istimewa dalam berpidato dan berceramah. Hobi ini tidak hanya menjadikannya seorang pembicara yang fasih dan memukau, tetapi juga seorang motivator yang mampu membakar semangat siswa dan masyarakat di berbagai acara keagamaan dan sekolah. 

Kata-katanya yang penuh makna, penyampaiannya yang penuh kelembutan, dan pemahamannya yang mendalam tentang ajaran Islam membuatnya selalu dinantikan sebagai penceramah di berbagai kesempatan.

Kepedulian Bu Mutia terhadap para siswa sangatlah luar biasa. Ia selalu berusaha membangun hubungan yang hangat dan penuh empati dengan setiap anak didiknya, memahami tantangan yang mereka hadapi, serta memberikan bimbingan yang membentuk karakter mereka menjadi pribadi yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan memiliki semangat juang yang tinggi. 

Pendekatan beliau yang humanis dan penuh kasih sayang membuat banyak siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk meraih prestasi, baik akademik maupun spiritual.

Bu Mutia memandang profesi guru sebagai sebuah panggilan jiwa dan amanah besar untuk mencetak generasi masa depan yang berkualitas. Baginya, pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, melainkan proses mendidik hati dan jiwa agar siswa tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual.

Komitmen dan dedikasi beliau dalam dunia pendidikan telah mengukir banyak prestasi dan penghargaan, serta menempatkannya sebagai salah satu tokoh guru agama yang dihormati dan dicontoh di lingkungan SMA Negeri 1 Lhokseumawe dan sekitarnya.

Secara pribadi, Bu Mutia adalah sosok yang sederhana dan rendah hati. Ia selalu mengingatkan bahwa segala keberhasilan yang diraih adalah berkat doa, kerja keras, dan rahmat Allah Swt. 

Impiannya adalah dapat terus berkontribusi dalam dunia pendidikan dan dakwah Islam, serta membimbing generasi muda agar senantiasa menjadi insan yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara.

Sebagai penutup, pesan bijak dari Bu Mutia untuk para siswa dan generasi muda adalah:“Belajarlah dengan sungguh-sungguh, jangan pernah berhenti berusaha dan berdoa. Jadikan ilmu sebagai cahaya yang menerangi jalan hidup kalian dan selalu pegang teguh nilai-nilai kejujuran, akhlak mulia, serta kasih sayang dalam menjalani kehidupan. 

Penulis adalah Siswa Kelas XII 1 program Unggul SMA N 1 Lhokseumawe





Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar