Anina Raudatul Adha, S.Pd., adalah anak kedua dari dua bersaudara, lahir dari pasangan Bapak Iksan dan Ibu Usniati. Ia saat ini mengajar sebagai guru bimbingan konseling (BK) di SMA Negeri 1 Lhokseumawe.
Perjalanan pendidikannya dimulai dari SD Negeri 11 Banda Sakti, dilanjutkan ke SMP MTsN Yapena, dan menamatkan SMA di MAN Lhokseumawe. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan S1 di UIN Ar-Raniry dengan mengambil jurusan Bimbingan Konseling.
Pendidik Seni, Kisah Ida Erawati Mengabdi pada Negara Anina memulai kariernya sebagai guru pada tahun 2022 dan langsung mengajar di SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Ia memilih profesi guru karena baginya, guru adalah tugas yang mulia. Ia percaya bahwa guru tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga pengalaman hidup.
Keputusannya untuk mendalami bimbingan konseling didasari oleh keinginannya untuk membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka, baik dalam aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karier. Ia juga ingin menjadi sosok yang bisa menjadi teman curhat bagi para siswa yang membutuhkan.
Pengalaman yang paling berharga baginya selama mengajar adalah kesempatan untuk bisa membantu banyak siswa, mengenal mereka dari berbagai latar belakang, dan berkontribusi dalam proses belajar mengajar.
Namun, ada satu pengalaman yang sangat berkesan dan tak terlupakan, yaitu saat ia berhadapan dengan seorang siswa yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Meskipun keadaan tidak mendukung, siswa tersebut tetap gigih dan semangat untuk sekolah, sebuah hal yang sangat menginspirasi.
Baca Juga
Jalan Takdir Seorang Pendidik, Kisah Inspiratif Cut Novi Sri Mulyani
Titik terendah dalam hidupnya adalah ketika ia mengerjakan skripsi. Pada masa itu, ia sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman, namun dukungan yang diharapkan tidak datang. Masa-masa ini menjadi pelajaran penting baginya.
Di sela-sela kesibukannya, Anina memiliki hobi berenang.
Untuk generasi muda, Anina berpesan "Generasi muda adalah harapan bangsa dan penerus masa depan. Berpeganglah pada nilai-nilai agama, etika, dan moral. Jadilah agen perubahan ke arah yang lebih baik, yang memiliki rasa tanggung jawab dan toleransi tinggi. Jangan takut gagal, tetapi takutlah untuk berhenti mencoba."
Penulis adalah Siswa Kelas XII.1 Program Unggulan SMA N 1 Lhokseumawe
0 Komentar