Tes DNA untuk Nana

 

Oleh:Zidane Ahmad Nasywan, dkk.

Nana, seorang anak yang hidup di pedesaan. Dia hidup hanya berdua dengan Ibunya, Ayahnya meninggalkan Nana saat Ia berusia 2 tahun. Dia sering bertanya pada ibunya, kemana ayahnya pergi, namun ibunya tidak pernah memberi jawaban setiap kali Nana bertanya tentang keberadaan ayahnya.

Nana memiliki seorang teman yang bernama Putri, Nana sering bercerita tentang setiap hal yang ia alami kepada Putri, begitu juga dengan putri.

Baca Juga: Kenangan yang Tak Terlupakan

 Hingga suatu saat putri bertanya pada nana. ‘’Nana kemana Ayahmu? Kok aku tidak pernah lihat”.“Ayah pergi meninggalkanku sejak aku berusia 2 tahun, aku tidak tau posisi ayahku dimana, ibu tidak pernah memberitahu apapun yang menyangkut tentang kepergiaan Ayah” jawab nana sambil menangis. Putri terkejut, kemudian langsung memeluk putri sambal menenangkannya.

Beberapa hari kemudian, Nana curhat kepada putri, karena ia sangat ingin bertemu dengan ayahnya. “Emang Kamu tau posisi ayahmu sekarang” tanya putri “tidak put” jawab nana “terus kita harus kemana?” tanya putri. 

Mereka berdua pun termenung mencari solusi. Dalam hening putri berkata “Coba Kamu cari foto ayahmu di kamar ibumu, mana tau Ia masih ada di sekitar sini, tapi kita tidak tau wajahnya seperti apa.” “Iya juga ya, nantilah aku cari dikamar ibu” jawab nana. Kemudian putri dan nana bergegas pulang. Karena tidak sabar ingin mencari foto ayahnya.

Sesampai dirumah, nana langsung masuk ke kamar ibunya tanpa sepengetahuan ibunya. Nana langsung membongkar lemari ibunya. namun ia tidak menemukan apapun. Saat Nana sedang membereskan lemari ibunya, tiba-tiba ibunya membuka pintu dan langsung melihat Nana.“ nana kamu lagi ngapain”tanya ibunya. 

Sambil menahan nangis nana menjawab “ibu sebenarnya ayah dimana?apakah ia tidak ingin bertemu denganku?” sambal tersenyum, ibunya berjalan dan mengambil sebuah kotak dibawah tempat tidur. Nana heran melihat apa yang dilakukan ibunya “apa itu buk?. Tanya nana “sini nana, duduk disamping ibu” jawab ibunya sambil membuka kotak yang dipegangnya.

Baca Juga:Aku, Sekolahku dan Pemadam Kelaparan

Kotak yang dipegang ibunya itu adalah kotak yang berisi kenangan ayahnya dulu.”ini adalah barang ayahmu nak, sekarang ia berada di dalam penjara di kota sana”. Nana pun terkejut, ia pun langsung menelpon putri untuk menemaninya ke kota untuk melihat ayahnya dipenjara. Tanpa berpikir panjang putri langsung bersiap siap menunggu dijemput nana menggunakan sepeda motor.

Saat di perjalanan hampir sampai ke kota, hujan pun turun sangat deras sehingga mereka terpaksa berteduh di teras sebuah toko.hujan pun tak kunjung berhenti hingga malam hari. 

Melihat ada 2 orang gadis di teras tokonya, pemilik toko pun keluar menawarkan mereka untuk masuk kedalam, mereka berdua menolak, karena pemilik toko tersebut adalah seorang bapak yang hidup sendiri, kemudian bapak tersebut masuk kedalam tokonya. “kalau aku lihat lihat kamu mirip juga ya na sama bapak tadi” ucap putri. “ah ada saja saja kamu put” jawab nana. Tak lama kemudian bapak tersebut pun keluar membawakan teh sambil mengajak ngobrol 2 gadis tersebut.

Setelah beberapa lama berbicara ,bapak itu bercerita tentang pengalamannya. Bapak tersebut merupakan seorang mantan narapidana yang sudah habis masa hukumannya, dia tidak tau dimana posisi keluarganya saat ini, beliau juga berkata ia juga memiliki seorang anak yang saat itu berusia 2 tahun. 

Mendengar hal itu, nana dan putri terkejut. “apakah anak bapak hanya satu orang? Siapa namanya pak?” tanya putri “iya anak bapak hanya satu orang, namanya elvi” jawab bapak tersebut. Nana dan Putri pun terkejut “nama anak bapak elviana?”tanya nana “iya, kamu kenal?”. Mereka pun terkejut “apa jangan jangan ini bapak kamu na” tanya putri. 

Bapak tersebut pun heran, Nana berkata“pak, nama saya Selviana, saya tinggal berdua dengan ibu saya, tujuan saya ke kota untuk menjenguk ayah saya di penjara, ayah saya ditangkap saat saya berusia2 tahun” bapak itu terkejut kemudian berkata “dimana rumah kalian? Mari saya antarkan mengunakan mobil, saya ingin bertemu dengan ibumu”. Mereka pun langsung berangkat.

Sesampai rumah Nana, Nana langsung berlari menjumpai ibunya. Nana bertanya kepada ibunya "Ibu apakah bapak yang diluar itu ayah?" Ibunya langsung keluar melihat siapa yang ada didepan "Sepertinya bukan nak, ayahmu tidak ada bekas luka dimukanya". Lalu bapak tersebut menjawab "Bekas luka yang Nana ada dimuka saya ini bekas kecelakaan." kemudian ibu mengusulkan kepada "Nana lebih baik kita tes DNA saja. Nana heran kemudian bertanya kepada ibunya. "Ibu apa itu DNA?" "Sekarang kamu tidur dulu, besok saja kita tanyak sama dokter, bapak juga pulang dulu ya ini sudah terlalu malam. Ucap ibu. Nana langsung menuju ke kamar bersama putri dan bapak tersebut pun pulang.


Keesokan paginya, bapak tersebut menjemput Nana dan ibunya untuk pergi kerumah sakit. Sesampai dirumah sakit mereka pun mengambil nomor antrian, kemudian duduk menunggu giuran mereka dipanggil oleh perawat . Saat sedang duduk Nana melihat poster- poster yang dipajang di dinding rumah sakit. Nana melihat sebuah poster Sintesis Protein." Ibu apa yang bertuliskan ilu Sintesis Protein? tanya Nana. Ibu menjelaskan "Sintesis protein itu adalah proses pembentukan partikel protein yang melibatkan sintesis RNA dan dipengaruhi oleh DNA nak." "RNA tuh apa buk tanya Nana."RNA itu. " tiba tiba terdengar suara dari perawat yang memanggil nomor antrian mereka. mereka pun segera berdiri dan bergegas berjalan keruangan dokter.


Saat di dalam ruangan bapak itu langsung menjelaskan tujuan mereka datang kerumah sakit untuk melakukan tes DNA. Nana bertanya kepada dokter "Dok apa itu DNA?", Dokter menjelaskan "DNA adalah substansi pembawa informasi genetik dari suatu generasi ke generasi lainnya" 

Nana bertanya lagi kepada dokter" Tadi ibu ada menyebutkan RNA, RNA itu apa ya dok?" kalau RNA itu nak adalah senyawa yang berfungsi untuk menyimpan informasi genetik. kita menggunakan sampel buccal swab. Sampel ini akan diambil dari dinding rongga mulut dari ayah ibu dan anaknya. Sebentar ya saya ambil alatnya. Dokter pun beranjak dari tempat duduknya untuk mengambil buccal swab Kemudian, mereka pun melakukan tes DNA.


Dua minggu kemudian mereka kembali lagi ke rumah sakit untuk mengambil hasil tes DNA. Dokter menjelaskan bahwa memang benar bahwa bapak itu adalah orang tua Nana. "Dokter kok bisa tau ya emang fungsi tes DNA kemarin apa?" tanya Nana yang heran Dokter pun menjawab "Tes DNA dilakukan untuk mengidentifikasi mutasi pada kromosom gen atau protein seseorang. 

Kromosom itu adalah struktur berbentuk benang atau batang yang terdapat dalam inti sel organisme eukariotik. "Ohh gitu ya dok". Jawab Nana. Dokter juga menambahkan "Kalau dilihat dari warna kulit, warna darah, kalian semua sama. jadi Nana inilah bapak dan ibumu". Nana pun menjawab "Baik dok terimakasih kasih banyak"

Akhirnya, mereka pun pulang dengan wajah yang sangat bahagia, karena sudah sekian lama tak berjumpa. mereka pun pergi makan siang bersama disebuah restoran untuk merayakan pertemuan kembali mereka, sudah sekian lama.*****

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar