Gema Kreativitas Pelajar di Hari Anak Nasional, SMAN 1 Lhokseumawe Panggung Apresiasi Seni dan Budaya

 

                                    Foto: Dokumen Pribadi

Lhokseumawe  Sastapuna.com. Panggung SMAN 1 Kota Lhokseumawe bergemuruh oleh semangat dan kreativitas para siswa dalam perayaan Hari Anak Nasional, Rabu, 23 Juli 2025. Di bawah langit Lhokseumawe yang cerah, alunan musik dan gerak tari menjadi bahasa universal yang menyatukan guru dan siswa dalam sebuah perayaan yang tak hanya meriah, namun juga sarat akan makna.

Acara yang digelar di halaman sekolah tersebut menjadi sebuah kanvas besar bagi para siswa untuk melukiskan bakat dan minat mereka melalui beragam penampilan ekstrakurikuler. Sanggar Putroe Nahrisyah membuka perhelatan dengan keanggunan Tari Ranup Lampuan, sebuah tarian penyambutan yang seolah menjadi gerbang pembuka bagi apresiasi terhadap kekayaan budaya Aceh. Suasana kemudian beralih menjadi lebih kontemplatif saat lantunan puisi menggema, menyentuh sanubari para hadirin dengan untaian kata yang penuh makna.

Foto: Dokumen Pribadi

Tak berhenti di situ, panggung kembali bergetar oleh hentakan dinamis Tari Ratoeh Jaroe, yang juga dipersembahkan oleh Sanggar Putroe Nahrisyah. Kekompakan dan energi para penari berhasil memukau mata dan membangkitkan semangat. Panggung kemudian diisi oleh penampilan dari ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) yang menunjukkan kesiapsiagaan dan semangat kemanusiaan mereka.

Nuansa modern dan kekinian pun turut dihadirkan melalui penampilan Tari Wonderland oleh Sanggar Putroe Nahrisyah, menunjukkan bahwa para siswa SMAN 1 Lhokseumawe tak hanya piawai dalam seni tradisi, tetapi juga mampu berkreasi dengan sentuhan kontemporer. Di sela-sela pertunjukan seni, ekstrakurikuler Pramuka unjuk kebolehan, menampilkan semangat disiplin dan cinta tanah air.

Sebagai puncak acara, OSIS SMAN 1 Lhokseumawe mempersembahkan sebuah drama yang mengangkat tema permainan tradisional. Gelak tawa dan suasana kebersamaan pun pecah, mengingatkan kembali akan pentingnya melestarikan permainan-permainan warisan leluhur di tengah gempuran era digital.

Lebih dari sekadar sebuah perayaan seremonial, kegiatan ini menjadi sebuah pengingat akan peran vital anak sebagai tunas-tunas bangsa. SMAN 1 Kota Lhokseumawe, melalui perhelatan ini, sekali lagi menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya mencetak generasi yang cerdas secara akademis, tetapi juga generasi yang berkarakter, kreatif, dan memiliki rasa cinta yang mendalam terhadap nilai-nilai budaya. Sekolah ini terus berupaya menjadi sebuah lingkungan belajar yang inspiratif, di mana toleransi dan kekayaan budaya menjadi napas dalam setiap proses pendidikannya.





 Konstributor: Kirana Putri Andriani Tarigan TIM Jurnlaistik Smansa Lhokseumawe

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar