Sumber: istockphoto.com
Oleh: Muklis Puna
Dalam bilik-bilik sunyi kudiamkan jiwa,
Kutatap kabut menyapu gulita
Ngarai dan lembah terbuka,
Memberi isyarat akhir perjalanan ini
Waktu melipat jarak seiring putaran bumi
>Bayang-Nya singgah dalam tidurku semalam
Lonceng waktu berdetak pada takdir-Nya
Baca Juga:
Roh-roh bergelut gelisah dalam kungkungan sesak
Liang itu membisikkan panggilan
Pemberhentianmu telah tampak di ufuk
Engkau kini di dalam gerbong penungguan
Malam ini...!
Sebagian sukmaku melayang menuju pelita-Mu
Berulang kali memohon di pintu surga
Kisah hidup porak-poranda diterpa prahara
Dedaunan luruh memeluk kalbu berlumur dosa
Hari ini...!
Sisa nyawaku dipanggang matahari
Aku terbenam dalam peluh kecemasan
Satu dua lembar riwayat t menantang
Helaian kenangan disiram penyesalan
Kuarungi riam kehidupan bersama sesal
Ujung waktu tiada berlanjut kini jelas di mata
Sukmaku terbelah
Ragaku memberontak
Rantai dosa mengikat
Janji suci sejak azali
Kukhianati di simpang jalan
Kini....
Aku tiba di pengujung hari
Menunggu kereta penghabisan
Lhokseumawe, 10 Juni 2025
0 Komentar