Sumber: Dokumen Pribadi
Lhokseumawe, 24 Mei 2025. Semangat untuk terus berinovasi dalam dunia pendidikan kembali berkobar di Kota Lhokseumawe. Bertempat di SMAN 1 Lhokseumawe yang representatif, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi Kota Lhokseumawe sukses menyelenggarakan pertemuan rutin keduanya pada hari Jumat, 23 Mei 2025.
Kegiatan yang berlangsung dinamis ini mengusung tema krusial, "Pengenalan Penggunaan Padlet sebagai Media Pembelajaran", sebuah langkah strategis untuk membekali para pendidik dengan perangkat digital terkini.
Sebanyak 14 guru Biologi dari berbagai SMA/SMK di Kota Lhokseumawe tampak antusias mengikuti setiap sesi. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kuat untuk terus mengasah dan meningkatkan kompetensi, khususnya dalam pemanfaatan teknologi guna menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua MGMP Biologi Kota Lhokseumawe, Aiza Fitriana, S.Si., M.Pd. Dalam sambutannya yang penuh motivasi, Aiza Fitriana menegaskan peran vital MGMP sebagai motor penggerak kemajuan profesionalisme guru.
"MGMP bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan sebuah wadah esensial bagi kita untuk membangun jejaring yang kuat, berkolaborasi secara produktif, saling berbagi ilmu dan pengalaman, serta saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain," papar Aiza dengan penuh semangat di hadapan para peserta.
Beliau juga menggarisbawahi komitmen MGMP Biologi Kota Lhokseumawe untuk menjadikan setiap pertemuan sebagai ajang transfer ilmu yang efektif. "Ke depannya, dan ini sudah kita mulai, setiap pertemuan akan diisi oleh narasumber yang berasal dari anggota MGMP Biologi Kota Lhokseumawe sendiri.
Ini adalah kesempatan emas bagi kita semua untuk berbagi praktik baik (best practices) yang telah berhasil diterapkan di sekolah masing-masing kepada rekan-rekan sejawat," tambahnya, disambut aplaus positif dari para guru.
Fokus utama pertemuan kali ini adalah pengenalan Padlet, sebuah platform digital serbaguna yang memungkinkan pembuatan papan tulis virtual kolaboratif. Para peserta diajak untuk mengeksplorasi berbagai fitur Padlet yang dapat dimanfaatkan untuk presentasi materi, pengumpulan tugas, diskusi online, hingga pembuatan portofolio digital siswa.
Sesi ini tidak hanya sebatas teori, tetapi juga melibatkan praktik langsung, memastikan para guru memahami cara mengoperasikan dan mengintegrasikan Padlet dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mereka.
Aiza Fitriana, yang juga bertindak selaku kontributor informasi kegiatan ini, menyampaikan harapan besarnya. "Kami sangat berharap, melalui kegiatan pengenalan dan pelatihan Padlet ini, kompetensi guru-guru Biologi di Kota Lhokseumawe dalam merancang dan menggunakan media pembelajaran berbasis digital akan semakin meningkat secara signifikan."
Optimisme tersebut bukan tanpa alasan. "Berdasarkan hasil refleksi yang kami kumpulkan di akhir sesi, terlihat jelas bahwa para guru sangat antusias dan termotivasi untuk belajar serta mencoba hal-hal baru. Banyak di antara mereka yang langsung berencana untuk mengimplementasikan Padlet dalam waktu dekat di kelas masing-masing," ungkap Aiza.
Sumber: Dokumen PribadiKegiatan MGMP Biologi Kota Lhokseumawe di SMAN 1 Lhokseumawe ini menjadi bukti nyata bahwa para pendidik di garda terdepan terus berupaya adaptif terhadap perkembangan zaman.
Hal ini dilakukan demi menghadirkan kualitas pembelajaran Biologi yang lebih baik dan relevan bagi generasi penerus bangsa. Langkah ini diharapkan dapat memicu inovasi serupa di MGMP mata pelajaran lainnya di Kota Lhokseumawe.
Editor: Muklis Puna
0 Komentar