Perpustakaan Aceh Utara Jadi Arena Bimtek, Puluhan Penulis Diasah Lestarikan Budaya Lokal

 

 

                                                        Sumber: Dokumen Pribadi

Aceh Utara, Kamis, 22 Mei 2025.  Ruang utama Perpustakaan Aceh Utara menjadi saksi semangat literasi budaya pada Rabu (21/5/2025). Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Aceh Utara secara resmi menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan Konten Budaya Lokal Tahap I. 

Kegiatan yang mengusung tema “Pembudayaan Gemar Membaca Tingkat Daerah Kabupaten/Kota” ini bertujuan membangkitkan kesadaran masyarakat akan vitalnya pelestarian budaya lokal melalui kekuatan tulisan.

Sebanyak 75 penulis terpilih dari 150 pendaftar tampak antusias mengikuti setiap sesi. Para peserta datang dari beragam kalangan, mulai dari akademisi, guru, mahasiswa, pelajar, hingga masyarakat umum yang memiliki bara kepedulian terhadap nilai-nilai tradisi.

Seleksi naskah yang ketat menjadi gerbang awal bagi mereka untuk berkontribusi dalam pengembangan ekosistem literasi dan dokumentasi kebudayaan di Bumi Serambi Mekkah, khususnya Aceh Utara.

Atmosfer semakin hidup dengan kehadiran Juni Ahyar, S.Pd., M.Pd., akademisi dari Universitas Malikussaleh, sebagai narasumber utama. Dengan segudang pengalamannya di bidang pendidikan, Juni Ahyar membakar semangat peserta dengan meyakinkan bahwa menulis bukanlah momok yang menakutkan.

                            Sumber: Dokumen Pribadi 

"Menulis adalah bentuk ekspresi, sarana latihan berpikir kritis, dan media untuk berbagi gagasan. Kuncinya, mulailah dari hal yang kita sukai dan lakukan secara konsisten," ujar Juni Ahyar disambut antusiasme peserta.

Ia pun membagikan resep praktis lima langkah jitu dalam meracik konten budaya lokal yang memikat 1)Tentukan topik budaya yang menarik dan relevan, 2) Buat kerangka ide yang terstruktur. 3) Kembangkan ide menjadi paragraf yang mengalir dan enak dibaca, 4) Lakukan revisi dan penyuntingan untuk kesempurnaan.5) Publikasikan atau arsipkan sebagai warisan dokumentasi budaya.

Lebih lanjut, Juni Ahyar menegaskan bahwa penulisan konten berbasis budaya lokal merupakan strategi ampuh melestarikan warisan leluhur di era digital. 

"Bentuknya bisa beragam, mulai dari artikel, blog, caption media sosial, skrip video, hingga infografis. Tujuannya jelas: melestarikan warisan budaya, membangun kebanggaan identitas lokal, serta menjadi alat promosi potensi daerah," tambahnya.

Dispusip Aceh Utara menaruh harapan besar pada program ini. Diharapkan, akan lahir generasi penulis yang tak hanya piawai merangkai kata, tetapi juga mampu menjadi penjaga ingatan kolektif masyarakat dan pewaris nilai-nilai luhur daerah.

Sesi diskusi interaktif dan tanya jawab yang hangat menutup rangkaian acara, semakin memompa semangat para peserta untuk terus berkarya, menulis, dan mendokumentasikan khazanah budaya lokal yang mungkin mulai luput dari ingatan.

"Semoga konten-konten yang lahir dari bimtek ini menjadi referensi berharga bagi generasi mendatang, sekaligus menumbuhkan minat masyarakat untuk lebih aktif menyambangi perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan," pungkas Juni.

Dengan terselenggaranya Bimtek Penulisan Konten Budaya Lokal ini, Aceh Utara tidak hanya menggaungkan kesadaran membaca, tetapi juga secara nyata menggerakkan literasi berbasis kearifan lokal. 

Sebuah langkah strategis yang menjadi fondasi kokoh dalam membangun identitas daerah dan memperkuat ketahanan budaya di tengah gempuran globalisasi.


Konstributor: Hamdani Mulya
Editor: Muklis  Puna



 

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar