Sumber:Dreamina.capcut.com
Oleh: Muklis Puna
Malam begitu menentang,
Orang-orang terlelap dalam bungkusan lembab
Aku mengendap -ngendap dalam balutan duka.
Menahan nyeri dalam kenangan
Orang-orang terlelap dalam bungkusan lembab
Aku mengendap -ngendap dalam balutan duka.
Menahan nyeri dalam kenangan
Baca Juga: Lelaki di Sebuah Siang
Bayangmu mengambang di langit kamar
Mennyeruak. mengantarkan cerita lama
Napas ku panas, suara terbata - bata
Pikiran terkulai rebah ke lembah- lembah
Mennyeruak. mengantarkan cerita lama
Napas ku panas, suara terbata - bata
Pikiran terkulai rebah ke lembah- lembah
Wanitaku menanam rasa dalam dada
Meruah kisah di atas terompah malam
Tercabik- cabik dihimpit sepi yang bersembunyi
Mengira- ngira kapan matahari berputar haluan
Meruah kisah di atas terompah malam
Tercabik- cabik dihimpit sepi yang bersembunyi
Mengira- ngira kapan matahari berputar haluan
Kau....
Wanitaku di pinggang malam
Datang membentangkan kisah
Merobek pagar malamku
Hingga tiraiku telanjangkan harapan
Wanitaku di pinggang malam
Datang membentangkan kisah
Merobek pagar malamku
Hingga tiraiku telanjangkan harapan
Baca Juga: Dalam Sajak Paling Nyeri
Wanita senja mengasah dendam
Di bawah jembatan harapan kau terlena
Oleh janji bulan menyuluh malam
Oleh matahari yang telat terjaga
Oleh bintang - bintang tak bercahaya
Di bawah jembatan harapan kau terlena
Oleh janji bulan menyuluh malam
Oleh matahari yang telat terjaga
Oleh bintang - bintang tak bercahaya
Wanitaku kini dalam pasu rindu
Duduk. merenung memeluk bulan
Mengusir resah dalam cahaya merah padam
Duduk. merenung memeluk bulan
Mengusir resah dalam cahaya merah padam
Lhokseumawe, Januari 2025
2 Komentar
Puisi - puisinya menginspirasi saya untuk mencipta puisi juga
BalasHapusOhh... begitu ya?? Terimakasih sudah hadir ya
BalasHapus