Sumbe: Dokumen Pribadi
Oleh: Sarwaidi, ST.MT.Gr
Sebuah
fenomena yang sering terlihat dewasa ini adalah kurangnya semangat belajar pada
peserta didik, ini terjadi hampir pada setiap sekolah yang ada di provinsi
aceh. Apabila kejadian ini terus menerus dibiarkan maka dikwatirkan
generasi-generasi yang akan datang akan lemah pengetahuan dalam bidang ilmu
pegetahuan dan sains, harus ada penanggulangan yang harus dikerjakan secara
sistematis dan terencana untuk mengatasi fenomena tersebut.
Dengan
fenomena yang terjadi sedemikian masif dan menyeluruh dan dapat mengkwatirkan
perkembangan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang, hal ini tidak dapat
dibiarkan berlarut larut dan perlu penanganan yang lebih serius.
Pemerintah
telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi hal-hal demikian dengan beberapa
contoh misalnya peserta didik diberikan buku paket ataupun buku elektronik.
Sebagai media tambahan sehingga peserta didik tidak perlu membelinya, dan juga
pemerintah memberikan beasiswa sebagai salah satu bantuan untuk keperluan
sekolah dengan harapan semua peserta didik dapat belajar dengan optimal.
Maka dengan demikian tinggal beberap hal lagi yang perlu dilakukan tindakan nyata dari pihak sekolah dan guru dalam upaya menciptakan suasana yang lebih menyenangkan untuk menerapkan teknik belajar yang terbaru yang lebih berfokus pada keinginan dan kebutuhan peserta didik.
Inovasi
pembelajaran haruslah dilakukan dengan segera agar dapat mengejar
ketertinggalan dari berbagai bidang ilmu pengetahuan yang harus segera diserap
oleh para peserta didik, mengingat banyaknya ilmu pengetahuan yang harus segera
disampaikan dengan cepat dan tepat.
Baca Juga: Mengujungi Kapal Apung, Mengenang Ulang Dahsyatnya Tsunami Aceh
Selanjutnya ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh para guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan baik dan optimal sebagai berikut :1) Tujuan pembelajaran, 2) Kenali peserta didik, 3) Tentukan waktu pembelajaran, 4) Gunakan banyak bentuk interaksi, 5) Maksimalkan gaya mengajar belajar yang beragam, 6) Buat rencana berlebih dan cadangan, dan 7) Sisakan waktu untuk tanya jawab dengan peserta didik https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/membuat-perencanaan-pembelajaran/diakses : sabtu,12/10/2024
Maksud
dari kutipan diatas adalah untuk menjelaskan beberapa hal yang pernah
dilakukan, maka dengan demikian maksud saya adalah untuk menyesuaikan hal yang
sudah dilaksanakan untuk dapat diteruskan dan dioptimalkan sebaik mungkin.
Tujuan Pembelajaran
Dan
perlu diperhatikan bahwa pembelajaran yang inovatif dapat membuat peserta didik
akan merasakan suasana yang berbeda dan menyenangkan dari setiap pembelajaran
yang diterimanya, pembelajaran yang aktif dan saling berinteraksi akan membuat
suasana kelas aktif dan bersemangat. Guru harus mampu menguasai kelas dengan
baik dan juga mampu membaca yang dibutuhkan oleh peserta didik, ini bertujuan
agar kita dapat berkomunikasi dengan baik dan mengetahui apa yang mereka
harapkan.
Dengan
demikian Teknik dapat diterapkan oleh guru pada setiap peserta didik juga perlu
diperhatikan dengan tujuan untuk memudahkan guru menguasai keinginan peserta
didiknya dengan baik, sehingga materi yang akan disampaikan akan mudak masuk ke
peserta didik sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Baca juga: Perlukah Media Bimbingan Konseling (BK) diUpdate ?
Dan
jelaskan juga apa tujuan belajar dan apa hubungannya di masa yang akan datang,
dan juga berikan penjelasan yang relevan dengan kondisi saat ini, dan peserta
didik benar benar dapat menelaah terhadap apa yang kita jelaskan. Dengan
demikian mereka akan meresapi tentang realita yang akan terjadi dimasa yang akan
datang. Artinya resiko akan dihadapi maka apa yang telah dipersiapkannya.
Kenali Peserta Didik
Ada
banyak karakter pada peserta didik yang tentunya pasti beragam dan berbeda satu
sama lainnya, namun dalam beberapa hal ada kesamaan antara peserta didik yang
satu dengan lainnya, misalnya kebiasaan peserta didik melaksanakn praktik,
denga demikian menjadi sebuah peluang untuk memberikan tambahan materi yang
berkenaan dengannya.
Ada
pula peserta didik ingin diperhatikan lebih, biasa hal ini terjadi karena ada
sesuatu hal pesoalan dirumah ada juga persoalan dengan temannya atau lainnya.
Dengan mengetahui persoalan perserta didik maka akan mudah mendekati atau
mengetahui kondisi pada peserta didik yang sedang kita hadapi.
Dengan demikian guru dapat mengkondisikan teknik yang tepat untuk menerangkan materi demi materi yang sedang berlangsung. Peserta didik akan senang apabila guru memberikan perhatian lebih terhadap mereka, ini merupakan suatu hal yang positif yang dapat diterapkan pada peserta didik sesuai dengan kondisi yang sedang mereka hadapi dan saya sendiri juga sering menerapkan metode-metode pada setiap pertemuan dikelas, dan alhamdulillah efektif dan kadang-kadang peserta didik berkata,,,"Pak !! kapan masuk lagi...."Sambil tersenyum lalu saya menjawa, Insyaallah ...'
Tentukan Waktu Belajar
Waktu
merupakan hal yang sangat berpengaruh pada kemampuan peserta didik dalam
menerima pelajaran/materi biasanya waktu yang sangat tepat untuk menerangkan
dan mudah diterima hampir pada setiap peserta didik yaitu di waktu sekitar jam
8 hingga 11.30 pagi, waktu ini peserta didik masih segar dan bugar, waktu ini
masih dapat digunakan metode ceramah dengan sedikit berikan gurauan agar tidak
terlalu monoton. Dan apabila jam sudah diatas jam 12 siang guru dapat
menerapkan metode praktik. Hindari metode ceramah secara berlebihan agar tidak
membosankan.
Kemudian
Pada saat-saat tertentu, peserta didik kelihatan apabila mereka sudah meresa
jenuh ataupun lelah dengan mendengar, biasanya mulai merebahkan badan di meja,
menguap, minta izin ke kamar mandi, dll. Ini merupakan tanda – tanda bahwa
mereka sudah mulai jenuh dan hilang konsentrasinya. Bila ini terjadi dalam
waktu yang lama maka pembelajaran tidak akan lagi efektif dan optimal. Bila ini
terjadi buatkan sedikit es-breaking sesaat untuk
mengembalikan semangat peserta didik.
Jadi
usahakan peserta didik tertawa menyenangkan dengan demikian akan membuat
peserta didik kembali segar dan bugar,jangan paksakan pembelajaran secara
bertubi-tubi karena hal ini akan cepat melelahkan dan membosankan. Jadi waktu
yang tepat adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh para guru
ketika masuk ke dalam kelas.
Gunakan Banyak Waktu untuk Interaksi
Interaksi
merupakan sebuah upaya pendekatan secara mentalitas untuk dapat berbaur dengan
peserta didik, sekaligus dapat mempelajari sifat dan kebiasaan mereka sehingga
guru dapat mengenal lebih dekat dengan murid-muridnya, Ini merupakan momen
penting yang harus dikuasai oleh guru.
Disisi
lain manfaat interaksi aadalah dapat mejalin hubungan keakraban guru dengan
peserta didik sehingga mereka merasa dapat perhatian gurunya dan dapat memicu
semangat belajar terhadap mereka, dengan semakin seringnya guru berinteraksi
dengan mereka maka semakin banyak informasi yang dapat diperoleh sehingga dapat
kita gunakan untuk mengetahui teknik teknik yang cocok untuk menyampaikan
materi pembelajaran.
Dan
bagi sebagian guru teknik hal ini sangat berpengaruh terhadap capaian yang
diinginkan apalagi sebagai guru teknik yang tentunya langsung mengaplikasikan
ilmu teknik secara nyata dengan menggunakan alat alat praktik dibengkel ataupun
di laboratorium sekolah. Tentunya interaksi ini akan terjalin secara kontinyu
dan berlangsung lama akan menjadi waktu yang tepat untuk menerangkan,
menjelaskan dan mempraktikkan materi secara langsung.
Interaksi
juga banyak manfaatnya dan penting sifatnya, selain hal yang sudah disebutkan
diatas juga sangat berpengaruh terhadap kelakuan peserta didik, misalnya mereka
akan merasa selalu diperhatikan oleh gurunya maka akan berpengaruh juga
terhadap perilaku mereka, biasanya akan ada sedikit perubahan kearah yang lebih
baik.seperti lebih penurut dan beretika.
Maksimalkan Gaya Mengajar yang Berbeda
Kejenuhan
sangat rentan terjadi di dalam kelas pada saat proses belajar-mengajar
berlangsung, hampir setiap kelas dan juga hampir setiap mata pelajaran
kenyataan ini sudah menjadi lumrah terjadi dimana-mana. Hampir semua sekolah
yang saya bertugas nampak jelas ini terjadi, dengan berbagai alasan yang muncul
dari para peserta didik misalnya keluhan dari mereka bahwa teknik mengajar guru
kurang menarik, terlalu vakum, selalu belajar tiori dll.
Memang
semua alasan – alasan tersebut tidak seluruhnya benar kadang juga hanya
akal-akalan peserta didik supaya bisa keluar main main, maka disini diperlukan
teknik-teknik yang menarik untuk dapat menguasai kelas sehinga diharapkan
mereka tetap antusias mengikuti pembelajaran, walaupun ini termasuk bahagian
yang sulit namun dapat di jalankan sebaik mungkin. Berikan juga sedikit candaan
atau gurauan untuk membuat suasana berubah. Sesekali ajak peserta didik tampil
didepan untuk presentasi atau melaksanakan praktikum langsung, peserta didik
akan merasa tiori yang sebelumnya dijelaskan akan dipraktikam secara langsung.
Ada
banyak macam ragam metode yang dapat diterapkan oleh seorang guru sebagai
contoh, biasanya guru sering melaksanakan pembelajaran di dalam ruang kelas,
sebenarnya cara seperti ini mudah membosankan karena umumnya pemandangan yang
terbatas di dalam kelas akan mendorong peserta didik jenuh, ini awal persoalan
terhadapa mereka. Maka coba usahakan suasana yang baru misalnya, ajak peserta didik belajar diluar
ruang kelas seperti halaman sekolah atau dibawah pohon kayu dengan harapan
pemandangan alam luar akan membantu peserta didik tidak mudah jenuh dan lelah.
Suruh
peserta didik sesekali untuk membantu menjelaskan tentang yang mereka ketahui, lalu
minta peserta didik yang lain untuk menanggapinya agar menjadi ajang interaksi
sesama mereka dengan demikian suasana akan berubah menjadi seru, tanyakan juga
bagaimana teknik yang mereka sukai atau yang mudah untuk menerima penjelasan
dari guru.
Buat Rencana Berlebih dan Cadangan
Memang
tidak semua teknik yang kita jalankan akan berjalan sebagaimana yang
diharapkan, banyak juga yang tidak sesuai yang kita harapkan. Maka dari itu
upayakan beberapa rencana lain untuk optimalisasi keadaan belajar dan buat juga
cadangan waktu atau cadangan materi materi lain yang dianggap lebih menarik.
Semuanya bertujuan untuk dapat diterapkan terhadap kondisi yang dihadapi di
lapangan. Hal hal yang bermanfaat untuk di cobakan misalnya mintakan peserta
didik merangkumkan sebuah materi pembelajaran yang telah dilaksanakan
sebelumya, ini juga mempunyai tujuan agar materi materi yang pernah disampaikan
oleh guru dapat diingatkan kembali oelh mereka, dengan demikian menjadi efek
positif dan mudah bagi mereka.
Materi
materi cadangan juga perlu dipersiapkan sebagai untuk hal yang tak terduga juga
untuk memberi tambahan pengetahuan untuk peserta didik, buatkan sebagai
persiapan.
Sisakan Waktu untuk Tanya Jawab
Dalam
setiap pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas ataupun di ruang lain
ketika penjelasan yang telah dijelaskan oleh guru kadang kala ada yang belum
jelas dalam pemahaman peserta didik, ada juga yang tak terdengar jelas saat
diterangkan maka perlu guru sisakan waktu di pertengahan maupun diakhir
pembelajaran untuk memberikan waktu kepada peserta didik untuk bertanya terkait
materi yang sedang berlangsung. Sehingga peserta didik belum lupa dengan materi
sebelumnya, tanya jawab yang terjadi di waktu pembelajaran berlangsung
sangatlah penting dan bermanfaat selain untuk memperbaharui penjelasan juga
memudahkan peserta didik ingat kembali, juga untuk melatih peserta didik mampu
bertanya. Dengan demikian guru pun mangetahui sejuah mana penjelasannya telah
diterima.
Pembelajaran Koperatif
Proses
belajar – mengajar yang berlangsung secara simultan atau secara terus menerus
kan memakan waktu yang lama ini dan berulang sehingga dibutuhkan konsekswensi
dan ketekunan yang baik untuk mempertahankan daya belajar anak atau kemampuan
guru dalam menereang setiap materi maupun persoalan yang di temui pada saat
diruang kelas. Teknik teknik penguasaan yang baik akan menjadi sebuah daya
pikat tersendiri sebagai guru. Namun dibutuhkan juga keseragaman belajar yang
juga perlu diperhatikan dengan cara saling bertukar informasi antara guru
dengan peserta didik maupun antar peserta didik dengan peserta didik yang
lainnya. Kesinambungan ini akan menjadi nailai tambah dalam menjalin kekompakan
belajar dikelas dan menjadi hal positif untuk pertumbuhan kebersamaan belajar.
pembelajaran korperatif ini sangat dianjurkan karena akan memberi dampak yag
lebih besar kepada peserta didik, dimana peserta didik ikut dalam langsung
mempresentasikan hasil dari sebuah tugas yag diberikan oleh gurunya. Peserta
didik dituntut mampu mandiri dalam menyelesaikan tugas-tugas atau pekerjaan
yang diberikan oleh guruya serta melaksanaknnya dengan penuh tanggung jawab dan
dapat mempresentasikannya didepan kelas.
Baca Juga: Memilah dan Memilih Guru dalam Belajar, Bolehkah?
Pembelajan
koperatif ini juga dapat melatih mental peserta didik sebagai generasi muda
yang lebih handal dan unggul dimasa yang akan datang, juga mendorong keinginan
rekan-rekannya yang lain untuk juga aktif sebagaimana temannya yang telah
tampil. Dan apabila ini dilakukan secara simultan akan menjadi metode menarik
untuk diperhatikan dan di terapkan oleh banyak guru-guru lainnya.
Pembelajaran Berbasis Masalah
Dewasa
ini kebanyakan yang terjadi adalah diman pembelajaran yang dilaksanakan hanya
berdasarkan teori, sedangkan yang sangat dibutuhkan oleh peserta didik adalah
bukti praktik atau hasil nyata yang dapat dilihat ataupun dipergunakan, jadi
guru harus memilih materi yang dapat dibuktikan secara real, karena jika
pemeblajaran hanya berbasis tiori saja akan menjasi sesuatu yang tidak
mengesankan bagi peserta didik dan merekan akan cepat merasa bosan dan jenuh,
namun cara ini harus di ubah dengan cara yang lebih fokus kepada praktikum,
sebagai contoh peserta didik di SMK adalah mereka memliki berbagai program
keahlian, sudah barang tentu mereka inginkan adalah skill yang dapat dipergunankan
dalam kesehariannya. Maka guru dituntut jeli melihat keadaan sekelilingnya dn
dapat diaplikasi ketika disekolah.
Banyak
pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru berdasarkan masalah yang dialami
ataupun yang dihadapai oleh setiap orang, nah masalah masalah tersebut dapat
diangkat menjadi sebuah topik atau pembelajaran yang menarik untuk dibahas dan
di carikan solusinya. Pembelajaran berbasis msalah inilah yang sangat
diinginkan oleh para peserta didik kita secara umumnya. Karena mereka juga ingin
memiliki kemampuan lebih ketika mereka telah selesai nanti, sehingga mampu
menghadapi bermacam ragam tantangan kehidupan dimasa yang akan datang.
Pembelajaran Aktif
Belajar-mengajar
adalah sebuah proses ternfer ilmu pengetahuan dari guru ke peserta didik, maka
tentunya proses ini mestilah berjalan dengan sebaik mungkin dan terus-menerus
mengingat bahwa ilmu pengetahuan harus terus dipelajari dan didalami. Proses
ini akan melelahkan dan menjenuhkan disisi lain keberlangsungan ilmu
pengetahuan tidak boleh terhenti, karena generasi generasi berikutnya harus
juga menerima pengetahun yang sama seirng pertumbuhan nya.
Dari
karena itu keberlangsungan nya perlulah konsisten dan telaten, guru sebagai
pendidik tentunya telah banyak mengalami fase demi fase yang dilalui dengan
beragam hal dan tantangan, maka dari banyak pengalaman yang dihadapi oleh guru
akan menambah wawasan untuk melaksanakan pemebelajaran aktif.
Berkut
ini kutipan dari jurnal sebagai berikut:
Pembelajaran berhubungan dengan bagaimana membelajarkan peserta didik atau bagaimana membuat peserta didik dapat belajar dengan mudah dan munculnya motivasi para peserta didik untuk mempelajari pelajaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dalam pembelajaran, bagi para praktisi pendidikan dituntut mengembangkan berbagai metode dan strategi untuk mencapai tujuan pembelajaran, sehingga dapat tercapai secara efektif, efisien dan menyenangkan.http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2708940&val=24705&title=KONSEP%20
Maksud
dari kutipan diatas adalah untuk mencapai sasaran dan harapan yang lebih baik
dan tepat, sehingga pembelajaran aktif dapat dilaksanakan dengan seksama,
dengan mengetahui beragam metode belajar mengajar aktif serta mudah
berkolaborasi baik antar guru dengan peserta didik maupun peserta didik sesama
kawannya. Dan juga dapat meminimilisir kejenuhan dan kebosanan dari para
peserta didik. Pembelajaran aktif adalah tuntutan zaman sekarang ini apalagi
sudah menggunakan kurikulum merdeka belajar di sekolah.
Dengan
kurikulum yang baru ini memungkinkan guru dan peserta didik dapat memilih topik
dan bahasan yang sesuai dengan kebutuhan zaman saat ini dan yang akan datang,
karena ketepatan tema dan keadaan akan mendorong ke aktifan peserta didik di
kelas.
Sebagai
contoh mudah, zaman saat ini adalah segala elektronik dan teknologi, hampir
semua peserta didik memilih gadged ditangannya, tugas kita guru dapat
memanfaatkan gadget mereka untuk belajar, misalnya berikan sebuah tugas yang
mamaksa mereka membaca sehingga akan menambah ilmu dan wawasan serta juga
mengetahui jawaban yang ditugaskan oleh gurunya yang harus dikumpul. Memang
tidak semua peserta didik akan melakukan semua yang di arahkan oleh gurunya,
namun anggap saja ada 60% yang berusaha untuk membaca, Alhamdulillah sudah ada
kemajuan terhadap mereka. Tinggal lagi sisanya 40% yang masih perlu pembinaan.
Seiring waktu berjalan maka terus dilakukan pembinaan ektra atau jika memungkinkan diberikan semaca nasehat akan pentingnya belajar demi masa depan yang baik dan gemilang haruslah melalui sebuah proses belajar yang berkelanjutan, berilah pemandangan kepada peserta didik bahwa diluar sana banyak sekali pengannguran yang sedang sibuk mencari pekerjaan namun tidak memiliki keahlian tertentu yang dapat dijadikan modal, anda saat ini masih berada di sekolah dengan tujuan agar anda dapat belajar maksimal dan terukur, karena kesempatan tidak akan terulang kedua kalinya, selagi masih ada waktu dan keempatan maka belajarlah dengan antusias dan serius. Lihatlah orang tua anda yang begitu lelah diluar sana untuk mencari nafkah untuk anda supaya anda bisa bersekolah.
Simpulan:
Pembelajan aktif dapat dilaksanakan dengan kerjasama yang baik, antara guru dengan peserta didik dan juga sesama peserta didik dan didukung oleh pihak sekolah dengan menyediakan sarana yang mendukung untuk terus melaksanakan dengan keberlanjutan.
Sebuah
pembelajaran yang baik adalah dengan menerapkan sebuah masalah atau sebuah
kasus yang dihadapi, yang lebih tepat dengan sebuah project atau karya nyata.
Belajar menggunakan sebuah realita project akan menjadi sebuah pembelajaran
yang bersifat nyata. Ini akan mudah di gandrungi oleh peserta didik karena memang
mereka belajar sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi dan akan terjadi, jadi
mereka akan tertantang untuk dapat mengantisiapsi hal hal yang akan mereka
hadapi, tentunya peserta didik akan berupaya untuk dapat belajar secara tepat
dan serius.
Dengan
demikian peserta didik secara naluriah akan termotivikasi untuk berpacu dengan
waktu yang singkat harus dapat menguasai hal hal penting dalam pelajaran.
Memang inilah yang diharapkan oleh guru supaya apa saja materi yang diberikan
akan menjadi mudah untuk mereka, ditambah lagi pembelajaran berbasis project
ini diaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan yang kesemuanya itu adalah
berbasis project atau kerja nyata, dalam banyak kasus peserta didik tidak
terlalu suka dengan ragam macam teori, walaupun teori itu juga sangat
diperlukan.
Maka
dari itu buatlah semacam perbandingan waktu antara teori dang praktik, misalnya
pada sekali pertemuan berikan penjelasan awal sebelum mulai praktik, jelaskan
nama komponen yang akan digunakan, bagaimana cara kerjanya, apa manfaatnya,
dimana problem yang biasanya terjadi, bagaimana cara memperbaikinya, dll.
Setelah
penjelasan tersebut telah disampaikan dan ajukan pertanyaan, apakah ada yang
belum jelas tentang penjelasan tersebut. Bila ada pertanyaan maka berikan
penjelasan yang lebih detil agar peserta didik faham dan bagi teman temannya
yang lain juga dapat mendengarnya. Lalu ambil waktu sekira-kira penjelasan
telah diberikan dengan perbandingan 30% waktu telah digunakan dan gunakan waktu
sisanya yang 70% untuk kegiatan praktikum terhadap materi yang telah
disampaikan tadi.
Penulis adalah Guru SMK N 1 Dewantara, Kabupaten Aceh Utara
0 Komentar