Oleh: Siti Aliesha Qanaya
Baru - baru ini, mantan personel TREASURE "Bang yedam" atau kerap di panggil 'Yedam" kini menjadi perbincangan hangat bagi para penggemar Kpop, khususnya di kalangan para Treasure Maker.
Bagaimana tidak? Kolaborasi antara Yedam dan Fildan yang keduanya menyanyikan lagu "Gejolak Asmara" menjadi salah satu kolaborasi epik dalam dunia dangdut.
Keduanya Tampil di tengah salju, penyanyi asal Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) mampu menyeimbangkan Bang Yedam.
Mereka berhasil melakukan kolaborasi pada momentum Dangdut K-Pop 29ther yang sudah ditayangkan di channel YouTube Indonesia, Pada hari Sabtu (25/2/2024)
Lantas Bagaimana Penampilan Mereka?
Momentum tersebut di hadiri oleh warga Korea Selatan dan Warga Indonesia, mereka begitu terpukau dengan penampilan Yedam dan Fildan.
Suara khas dari Fildan sangat menyatu dengan Yedam, juga perpaduan antara bahasa Indonesia dan bahasa Korea yang membuat 'Gejolak Asmara' yang di populerkan oleh Nassar terdengar begitu berbeda.
Terlebih saat ketika Yedam menyanyikan bagian reff dari lagu tersebut, ia mampu membawakan "Gejolak Asmara" dalam versi K-pop. Pada bagian ending dari lagu tersebut,
Yedam dan Fildan beradu vokal, keduanya benar-benar memiliki suara yang khas dan berhasil membuat para penonton semakin kagum dengan penampilan dari keduanya.
Sebelum mereka tampil, Fildan sempat mengaku bahwa ia takut salah. Terlebih kolaborasi lagu tersebut merupakan gabungan antar dua genre musik.
Awalnya Fildan menjelaskan tentang lagu milik Nasar yang populer di indonesia terutama pada tahun 2014,
Kolaborasi yang tidak biasa ini menunjukkan sisi kreatif dan eksperimental dari dua musisi dengan latar belakang musik yang berbeda.
Dangdut, sebagai genre musik asli Indonesia, telah mendapat popularitas di seluruh dunia. Lewat interpretasi Bang Yedam dan Fildan, lagu "Gejolak Asmara" menjadi cara untuk menggabungkan dua budaya musik yang berbeda, menciptakan sesuatu yang unik dan menarik bagi penggemar musik.
Dengan bakat vokal yang luar biasa dan memukau, Bang Yedam menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai genre musik.
Kolaborasinya dengan Fildan, seorang penyanyi dangdut terkenal, memberikan sentuhan segar pada lagu "Gejolak Asmara" dan memperluas pandangan musik keduanya.
Kolaborasi ini bukan hanya tentang menyanyikan lagu dangdut, tetapi juga menjadi simbol persatuan dalam keberagaman musik. Bang Yedam dan Fildan berhasil menunjukkan bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat menghubungkan berbagai budaya dan latar belakang.
Dengan penampilan penuh energi dan antusiasme, Bang Yedam dan Fildan berhasil memukau penonton dan mendapatkan apresiasi yang tinggi. Kolaborasi ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi untuk terus terbuka terhadap hal-hal baru dan berbeda dalam dunia musik.
Dengan kolaborasi yang luar biasa ini, Bang Yedam dan Fildan telah membuktikan bahwa batasan genre musik hanyalah konsep yang dapat dilampaui dengan kreativitas dan semangat kolaborasi.
Mereka memberikan contoh bahwa musik tidak mengenal batas dan dapat menjadi sarana untuk merayakan keberagaman serta membawa kegembiraan bagi semua orang.
Penulis Adalah Siswa Kelas X-10 Unggul SMA Negeri 1 Lhokseumawe
0 Komentar