Merenda Matahari

 

Muklis Puna

Buat apa ada matahari,
jika siang tak berbeda dengan malam
Buat apa ada matahari, 
jika burung- burung bingung ,
kapan harus berkicau
Buat apa ada matahari, 
jika kampret gentayangan di siang bolong
Menyamun buah milik petani


Buat apa ada matahari?
Jika serigala melong-long di siang bolong
Bukankah malam tempat penyamun meramu nasib?
Mencongkel segala sisi dari malam yang tersisa


Buat apa ada bulan mengumbar sinar,
Jika panas pengab berkeringat duka
Buat apa ada bulan merenda malam
Jika pengemis rebah berbantal sebelah tangan
Bukankah malam sebuah telaga yang nyaman?
Tempat kunang -kunang 
merajut asa di rawa senda

Di sini... 
Seperti tak ada Tuhan
Yang ada hanya gagak mengakak 
Menguasai peluh sampai ke hulu subuh

Lhokseumawe, September 2023

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar