Gersang

 Oleh: Yulianti Idris 



Semilir angin berhembus manja 
Ada titik air menyertainya
Hujan turun lagi 
Membasahi bumi
Rahmat dari yang Kuasa
Begitu indah irama titik hujan
Semerdu nyanyian biduan malam

Tapi tak lagi kini
Nyanyian hujan bersenandung pilu
Karena ulah mu 
Ya..!
Karena ulah kita
Bumi menangis...
Tak tau harus mengadu kepada siapa
Kepada sesama?
Percuma!


Kini tak kudengar lagi senandung hujan, selain tangis kepiluan
Nyanyian hujan kini hilang 
Berganti  kemarau
Pernahkah kau bertanya kenapa?
Karena ulah kita

Senandung hujan tak semerdu dulu
Kini  bersahutan dengan tangis kepiluan 
Karena bencana melanda

Ini salah siapa?
Tak bisakah Kau menjawabnya?
Kau hanya bisa diam seribu bahasa

Tak mampu berkata-kata
Tak ada lagi suara hujan.
Berganti rintihan burung 
yang kehilangan tempat bersenandung.


Kini hanya gersang yang kutemukan.
Kemarau melanda
Kemanakah senandung hujan 
Aku rindu..!


Lhokseumawe, 9 September 2023

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar