Dampak Negatif Kenakalan Remaja di Lingkungan SMA Negeri 1 Lhokseumawe




Dampak Negatif Kenakalan Remaja di Lingkungan SMA N 1 Lhokseumawe

Oleh : Fadhlan Sabihat Nasrullah Ronie

Sastrapuna.Com- Kenakalan remaja merupakan suatu masalah yang biasa terjadi di kalangan anak muda. Terutama anak-anak remaja yang sudah mengalami masa pubertas yaitu para remaja yang sudah berusia 15 tahun ke atas. Ada dua hal yang menyebabkan kenakalan remaja, mulai dari faktor eksternal dan faktor internal. Oleh karena itu, penulis akan membahas tentang penyebab kenakalan remaja, bentuk kenakalan remaja, cara mencegah kenakalan remaja, dan dampak negatif dari kenakalan remaja. 

Apa penyebab kenakalan remaja? Seperti yang sudah disebutkan di awal, bahwa kenakalan remaja dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal merupakan pengaruh dari luar yang membuat remaja tersebut ikut dalam aksi kenakalan remaja. salah satu faktor eksternal ialah, lingkungan, dan pergaulan. Itu  semua merupakan pengaruh besar akan tingkah laku para remaja. Salah satunya para remaja SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Banyak dari para remaja yang masih belum dapat membedakan hal yang baik dan buruk. 

Hal ini dapat terbukti dengan adanya tingkah laku yang tidak baik yang masih dilakukan oleh para remaja. Selain dari pada pengaruh dari luar, penyebab kenakalan remaja dikarenakan faktor internal, berarti faktor yang disebabkan karena dirinya sendiri. Faktor internal merupakan faktor terbesar yang mempengaruhi sebuah tingkah laku, dikarenakan faktor tersebut terjadi berdasarkan cara berpikir mereka sendiri. Contohnya adalah rasa penasaran akan hal baru. Itu merupakan faktor yang mendorong terjadinya kenakalan remaja. Ingin mencoba hal baru, namun terkadang bersifat negatif dan tidak selayaknya dilakukan, selain rasa penasaran, contoh faktor internal, kurangnya keimanan kepada Tuhan yang Maha kuasa, dan kurangnya kesadaran akan dampak negatif dari kenakalan remaja. 

Lalu, apa saja bentuk kenakalan remaja? Bentuk kenakalan remaja yang biasa terjadi di lingkungan SMA Negeri 1 Lhokseumawe, ialah merokok. Merokok merupakan kebiasaan buruk yang biasa dilakukan oleh kalangan masyarakat, namun apa jadinya ketika remaja SMA Negeri 1 Lhokseumawe, melakukan kebiasaan buruk tersebut. Merokok menyebabkan terganggunya kesehatan yang diakibatkan oleh zat yang terkandung dalam rokok. 

Menurut para ahli, salah satu bahan kimia yang terkandung di dalam sebatang rokok adalah nikotin. Nikotin sendiri memiliki efek yang tidak baik seperti membuat ketagihan, merusak jaringan otak, menyebabkan darah mudah menggumpal, juga menyempitkan pembuluh darah arteri. Kandungan berikutnya adalah tar. Tar dapat membunuh sel-sel pada saluran pernafasan dan paru-paru, meningkatkan produksi lendir dan cairan paru-paru.

Baca JugaSiswa SMA N 1 Lhokseumawe Melawat ke Situs Penjuangan , Radio Rimba Raya

Karbon monoksida merupakan kandungan lain yang terdapat dalam rokok yang memiliki efek meracuni darah karena mengikat hemoglobin darah 200 kali lebih kuat daripada oksigen. Lalu ada karsinogen, zat yang merangsang tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh. Dan yang terakhir ada iritan, yaitu zat yang mengganggu saluran pernafasan dan kantong udara dan paru-paru. Melihat kandungan rokok tersebut, tentu saja hal tersebut membawa pengaruh buruk bagi remaja usia sekolah. Perubahan perilaku remaja yang merokok ini juga dapat dilihat seperti kurang fokus belajar, gangguan belajar, gangguan daya tangkap, energi menurun, gangguan kecemasan, hingga depresi ringan. Bukanlah hal yang mudah bagi seorang perokok untuk berhenti. Ketika seseorang telah kecanduan rokok, nikotin yang terkandung dalam tembakau merangsang otak untuk melepas zat yang memberi rasa nyaman.https://www.herminahospitals.com/id/, Diakses tanggal 10 Oktober 2022

Selain merugikan kesehatan merokok juga dapat mengganggu ketenangan lingkungan, Toilet yang merupakan fasilitas sekolah berubah menjadi tempat untuk melakukan kegiatan buruk tersebut. Banyak upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk mencegah hal tersebut, namun masih saja banyak para remaja yang masih melakukan hal tersebut. Selain merokok, contoh lain dari kenakalan remaja, tawuran, dan berkelahi satu sama lain, hal inilah yang sepatutnya dihindari oleh para remaja SMA Negeri 1 Lhokseumawe. 

Setelah mengetahui bentuk-bentuk kenakalan remaja, lalu upaya apa yang harus dilakukan untuk mencegah kenakalan remaja? Menumbuhkan rasa kesadaran akan dampak negatif dari kenakalan remaja merupakan salah satu cara mencegah kenakalan remaja. Upaya lain yang dapat dilakukan dengan menumbuhkan rasa keimanan. Selain itu kita dapat memilih lingkungan dan pergaulan yang baik untuk menghindari keterlibatan akan kenakalan remaja. 

Setelah mengetahui bentuk-bentuk kenakalan remaja dan cara mencegahnya, mari kita ulas lebih dalam akan dampak negatif dari kenakalan remaja. Dampak negatif dari kenakalan remaja, membuat diri kita dicap sebagai anak nakal oleh para guru karena perilaku yang dilakukan tidaklah baik, selain itu, menyebabkan nilai menjadi turun karena tidak ada lagi minat untuk belajar. Lalu dapat menyebabkan kesehatan terganggu dikarenakan menggunakan zat adiktif yang dapat merusak kesehatan. 

Berdasarkan uraian di atas penulis dapat menegaskan ulang, Kenakalan remaja merupakan masalah yang harus diatasi. Kenakalan Remaja dapat diakibatkan oleh dua faktor, Faktor Eksternal dan Internal, banyak dampak negatif yang diakibatkan kenakalan remaja, salah satunya merusak kesehatan. Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah hal tersebut, salah satunya menumbuhkan kesadaran akan dampak negatif dari kenakalan remaja. 

Penulis adalah siswa Kelas Unggul X-9 SMA Negeri 1 Lhokseumawe 

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar