Rindu Antara Mekah, Madinah, dan Serambi Mekah






Rindu Antara Mekah, Madinah, dan Serambi Mekah


 Sastrapuna.com-Muklis Puna 

Jiwa  ini  seperti  laut  diaduk gelombang
Buih  -buih  kerinduan dihempas pasang kenangan
Udara  terbakar  dipompa  dalam rongga
Aku  seperti biduk  diayun  badai 

Daratan semakin jauh  ditutup  kabut 
Malam - malam menghampiri jiwa 
Ia  datang  mengulang  kisah  yang tertata 
Menyumbat napas  di  belahan kanan
Kaki  ini  tak terarah  
Berjalan sesuka  kemudi  jiwa  


Panggilan suci  milik Rabbi 
Mengalahkan gumpalan rasa dalam dada
Pada  pusat  bumi  engkau  bersimpuh 
Mengikuti jejak  Ibrahim dan  Ismail
Berserah pada -Nya menyapih  dunia 
Dari  negeri para  Ambia kutitip rindu dan resah 
Pada  angin barat  menuju  kiblat  aku  berserah
Separuh  jiwa  kuserahkan pada-Mu  ya  Rabb
Selepas  takbir melewati Serambi  Mekah
Kukirimkan maaf,  salah, dan  khilaf


Tag: Puisi 

Setelah  tasyrik  satu , dua, dan  tiga  
Aku  berharap di ujung thawaf  kita  bisa  bersua
Ada  banyak kisah ingin kudengar 
Ada  banyak cerita  jejak kerasulan ingin kusimak
Ada kisah di Mina ingin kuhafal
Ada Sai antara shafa dan Marwah sebagai renungan
Dari  perjalanan panjang yang  kau  lewati 

Di ujung salat  Aku  bermunajat
Semoga  kilas  balik  jejak  kenangan bisa  terulang
Kumparan waktu  begitu lama  digulung 
Aku  berkabung dalam rindu 
Kusimpan diri  di kesunyian
Pada  bayangmu kusandarkan  kerinduan

Baca Juga: Negeri dalam Dupa dan Rupa

Lhokseumawe, 7 Juli 2022







Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar