Ya Rasulullah... Engkaulah Nikmati Itu
sastrapuna.com - Muklis Puna
Ketika langit dan bumi masih dalam tabularasa
Nama-Mu adalah ruh perekat dunia
Lalu, ketika bumi diceraiberaikan dengan langit
Cahaya-Mu adalah pondasi tegak dan kokohnya bumi
Nama-Mu adalah ruh perekat dunia
Lalu, ketika bumi diceraiberaikan dengan langit
Cahaya-Mu adalah pondasi tegak dan kokohnya bumi
Nun jauh di sana..
sebelum alam penuh sesak dan berdesak,
Nama Mu sudah disandingkan dengan nama-Nya
Nama Mu sudah disandingkan dengan nama-Nya
Ya Muhammad..
Ya Rasulululah..
Ya Habibullah...
Ya Rasulululah..
Ya Habibullah...
Engkalah mahar terindah antara Adam dan Hawa
curahan rahmat bagi alam sejagat
Maha nikmat bagi kaum hawa,
curahan rahmat bagi alam sejagat
Maha nikmat bagi kaum hawa,
Pembuka rantai kegelapan
Dari kejamnya bangas jahiliyah
Dari kejamnya bangas jahiliyah
Ya Muhammad kekasih Allah...
Hadirmu adalah pelepas dahaga kasih
Ucapanmu adalah petuah, SikapMu adalah pedoman
Syafaatmu adalah berkah menata harap
Mengenangmu adalah ibadah
Teuladan mu adalah harapan
Hadirmu adalah pelepas dahaga kasih
Ucapanmu adalah petuah, SikapMu adalah pedoman
Syafaatmu adalah berkah menata harap
Mengenangmu adalah ibadah
Teuladan mu adalah harapan
segala anak adam
Ya Muhammad...
Ya kekasih Allah.
Empat abad telah berlalu,
namamu masih membusur
Pada setiap bibir pemburu rahmat,
Pada setiap dada mengharap kasih
Pada setiap masa ketika zaman berputar haluan
Ya kekasih Allah.
Empat abad telah berlalu,
namamu masih membusur
Pada setiap bibir pemburu rahmat,
Pada setiap dada mengharap kasih
Pada setiap masa ketika zaman berputar haluan
Empat belasa abad sudah waktu dilipat
Riwayatmu masih bersenandung dalam salat dan doa
Berkumandang dalam detik, menit, dan masa
Bercerita tentang derita dan bahagia
Riwayatmu masih bersenandung dalam salat dan doa
Berkumandang dalam detik, menit, dan masa
Bercerita tentang derita dan bahagia
Ya Muhammad, Ya Rasululah..
Dalam diam kami bermunajad
Dalam sunyi kami bersalawat
Dalam riuh kami menyebut NamaNya dan namamu
Dalam diam kami bermunajad
Dalam sunyi kami bersalawat
Dalam riuh kami menyebut NamaNya dan namamu
Ya Rasululalah kekasih Allah...
Hari ini, di negeri para ambia
Kami bersatu, merunduk, merajut cerita
Menghantarkan salawat, merengkuh syafaatmu.
Hari ini, di negeri para ambia
Kami bersatu, merunduk, merajut cerita
Menghantarkan salawat, merengkuh syafaatmu.
Lhokseumawe, 23 Januari 2020
0 Komentar