Sepuluh Hari Berenang dalam Peluh





Sepuluh Hari Berenang dalam Peluh

sastrapuna.com - Muklis Puna 

Sepuluh hari dipaksa 
menjauh dari kenangan
Sepuluh hari aku  belajar melupa
melupa pada malaikat kecil melambai
melupa pada bidadari  berdandan
melupa pada wajah- wajah
 bersemanyam  dalam darah

Sepuluh hari adalah penjara jiwa 
Dipasung dan dipasak dalam  jejak
Digasak menyalak pada rasa
Gairah hidup dibelenggu, karena rindu tergerus
Tergerus arus lipatan sungai menuai tugas
Tergerus dan terseret dalam   mimpi

Sepuluh hari adalah sebuah proses
belajar ketika menjauh
Menata kisah dalam diam 
Menata resah di kerumunan
Menata sepi di keramaian
Menata jiwa dalam sabar

Sepuluh hari adalah hari yang penuh  peluh
Peluh rindu yang tak membusur
Peluh kenangan yang menjauh
Sepuluh hari adalah waktu mengajari hati
Bahwa kebersamaan hanyalah ruang, 
Kadang datang, kadang menghadang
Kebersamaan bukan juga pertanda keabadian
Karena sutradara langit begitu apik menulis takdir


  Banda Aceh, 24 Oktober 2021

Berita Terkait

Posting Komentar

1 Komentar