Guru Matematika SMAN 1 Lhokseumawe, Yuverni Selvy, Ukir Prestasi Gemilang di Ajang Apresiasi GTK Transformatif Aceh

 


Foto: Dokumen  Pribadi

Lhokseumawe,  Sastrapuna.com. Kamis 6 November  2025. Dunia pendidikan Aceh kembali menorehkan tinta emas. Yuverni Selvy, S.Si., M.Pd., seorang guru matematika berprestasi dari SMA Negeri 1 Lhokseumawe, berhasil meraih Juara 3 kategori GTK Transformatif tingkat Provinsi Aceh dalam ajang Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Hebat Tahun 2025. Prestasi membanggakan ini diraih berkat inovasinya dalam pembelajaran yang kontekstual dan adaptif.

Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah ini, berlangsung meriah pada 3 s.d 5 November 2025. 

Kegiatan ini menjadi wadah bagi para pendidik inspiratif untuk menunjukkan dedikasi dan inovasinya dalam tiga kategori: GTK Transformatif, Dedikatif, dan Pelopor.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota LhokseumaweBapak Supriariadi, S.Pd., M.Pd., menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini. "Ini suatu kebanggaan yang luar biasa bagi insan pendidikan di wilayah yang saya pimpin. Hampir setiap tahun guru-guru Lhokseumawe mengambil bagian dari kegiatan yang dibuat oleh pihak GTK Provinsi Aceh

Namun, guru-guru hebat tersebut selalu menorehkan prestasi dan mengharumkan nama kota Lhokseumawe," ujar Supriariadi. Beliau menambahkan harapannya agar prestasi ini menjadi pemicu semangat bagi guru-guru lain, khususnya guru SMA/SMK dan SLB di lingkup Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe, untuk terus berprestasi. 

Saat malam penganugerahan, Bu Selvy, sapaan akrab Yuverni Selvy, membagikan rahasia di balik persiapannya. Tahap awal yang krusial adalah penyusunan naskah praktik baik dan pembuatan video pembelajaran. "Video pembelajaran saya berjudul 'Belajar Ethno Realistik Matematik Asik', menampilkan metode pembelajaran matematika kontekstual berbasis kehidupan nyata melalui learning trajectory," jelasnya. 

Metode ini menguraikan alur dugaan tentang bagaimana siswa akan berpikir dan memahami suatu konsep matematika selama proses pembelajaran.

"Setelah melalui tahap seleksi awal, saya bersyukur bisa masuk lima besar dan melanjutkan ke tahap presentasi dan wawancara," ungkap Bu Selvy dengan senyum sumringah, menggambarkan perjuangan dan kegembiraannya.

Ketika ditanya mengenai perasaannya setelah meraih juara, Bu Selvy tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. "Perasaan saya sangat senang dan bersyukur. Ini menjadi pengalaman berharga sekaligus motivasi untuk terus berinovasi dalam pembelajaran. Dukungan dari rekan guru dan siswa menjadi penyemangat terbesar saya," ujarnya penuh haru.

Lebih lanjut, Bu Selvy juga menyampaikan pesan inspiratif bagi rekan-rekan guru lainnya. "Semoga semakin banyak guru yang berani ikut dalam ajang apresiasi seperti ini. Bukan semata untuk mengejar juara, tapi sebagai wadah pembuktian diri, berbagi inspirasi, dan menunjukkan bahwa guru Aceh mampu bertransformasi untuk pendidikan yang lebih baik."

Prestasi yang diukir oleh Yuverni Selvy ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi SMA Negeri 1 Lhokseumawe, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa inovasi para guru dalam mengembangkan pembelajaran kontekstual mampu membawa dampak positif yang signifikan bagi kemajuan dunia pendidikan, khususnya di Aceh.

Konstributor: Muklis  Puna





Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar