Foto: Dokumen Pribadi
Lhokseumawe, Sastrapuna.com. Kamis 4 September 2025 . SMA Negeri 1 Lhokseumawe bekerja sama dengan Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Aceh Densus 88 AT Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyelenggarakan sosialisasi pencegahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
Kegiatan bertema “Membangun Sinergitas untuk Melindungi Anak Bangsa dari Bahaya Paham Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme” ini berlangsung di Aula SMA Negeri 1 Lhokseumawe pada Kamis, 4 September 2025.
Sosialisasi ini bertujuan memperkuat ketahanan siswa-siswi dari paham-paham yang berpotensi memecah belah bangsa. Acara dihadiri oleh pemateri dari Satgaswil Aceh Densus 88 AT Polri, yaitu AIPDA Derry Syahputra, S.E., Brigpol Ikhsan, S.H., dan Briptu Syachvikrie Gemiwan Hidayat, S.H.
Foto: Dokumen Pribadi
Secara bergantian, mereka memaparkan materi penting mengenai ancaman yang berawal dari hal-hal kecil dan berkembang secara bertahap.
Para pemateri merinci definisi dan bahaya setiap paham. Intoleransi dijelaskan sebagai titik awal masalah, yaitu sikap tidak mau menerima dan menghargai perbedaan agama, suku, atau pendapat, yang dapat menjadi bibit perpecahan.
Jika dibiarkan, sikap ini dapat berkembang menjadi radikalisme, paham yang mendorong perubahan drastis melalui cara-cara kekerasan.
Puncak dari paham menyimpang ini adalah terorisme, tindakan kriminal yang menggunakan kekerasan untuk menebar ketakutan dan mencapai tujuan ideologi tertentu, seringkali dengan mengorbankan nyawa orang tak bersalah.
Selain pemateri, kegiatan ini turut dihadiri oleh pihak sekolah, termasuk Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Lhokseumawe, Drs. Muhammad, M.Pd. didampingi oleh Bapak Muklis Puna, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Kepala Kesiswaan, dan Bapak T. Isman Surdi, S.Pd., M.Psi. selaku Wakil Kepala Sarana.
Dalam sambutannya, Drs. Muhammad., M.Pd. menekankan pentingnya peran sekolah, guru, dan orang tua dalam membimbing serta melindungi siswa dari pengaruh negatif yang dapat mengancam masa depan mereka.
Sebanyak 80 siswa-siswi SMA Negeri 1 Lhokseumawe mengikuti acara ini dengan antusias. Mereka aktif berpartisipasi dalam sesi diskusi dan tanya jawab, menunjukkan kesadaran dan minat tinggi terhadap isu-isu kebangsaan.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, para siswa dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan nilai-nilai toleransi, persatuan, dan perdamaian di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Sosialisasi ini merupakan langkah konkret dalam upaya bersama memastikan generasi muda tumbuh menjadi pribadi yang berwawasan luas dan mencintai tanah air.
Kontributor: Barda Shafia (Anggota OSIS Departemen Jurnalistik SMAN 1 Lhokseumawe)
0 Komentar