Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Lhokseumawe Lakukan Pelepasan 14 Duta Seni Terbaik Ikut FLS3N Provinsi di Banda Aceh

 

 Foto: Dokumen Pribadi

Lhokseumawe, Sastrapuna.Com Diiringi doa dan optimisme, sebanyak 14 siswa-siswi terbaik Kota Lhokseumawe secara resmi dilepas untuk berjuang di panggung Festival dan Lomba Seni Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Provinsi Aceh. Acara pelepasan yang berlangsung khidmat dan penuh haru digelar di aula Kantor Cabang Dinas (Cabdis) Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe, Senin (10/8/2025).

Baca Juga
 
Para talenta muda ini, yang merupakan jawara dari seleksi ketat tingkat kota pada Juli lalu, akan membawa nama harum daerah di ajang bergengsi yang diselenggarakan di Banda Aceh mulai Selasa, 11 Agustus hingga 14 Agustus 2025. Mereka tidak berangkat sendiri, melainkan didampingi oleh empat guru pilihan yang siap memberikan dukungan penuh.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe, Supriariadi, S.Pd., M.Pd., dalam arahannya menyampaikan pesan yang membakar semangat para peserta. "Kalian adalah para juara yang telah menyisihkan rival-rival di tingkat kota. Kini, tantangan yang lebih besar menanti di tingkat provinsi," ujarnya di hadapan para siswa, kepala sekolah, dan orang tua yang hadir.

Baca Juga

Dengan nada berseloroh yang hangat, Supriariadi sempat mencairkan suasana. "Dari ke-14 bidang lomba yang kita ikuti, seharusnya kita bisa ambil juara satu semua," guraunya yang disambut tawa optimistis dari seluruh hadirin.

Namun, ia segera mengingatkan bahwa prestasi tidak datang dengan mudah. Menurutnya, ada tiga kunci utama untuk meraih kemenangan: usaha yang keras, perjuangan yang tak kenal lelah, dan doa yang tak pernah putus. "Lakukan bagian kalian semaksimal mungkin, berjuanglah dengan gigih, dan iringi setiap langkah dengan doa. Selebihnya, kita serahkan hasilnya kepada Allah SWT," pesannya dengan serius.

Supriariadi juga memberikan penekanan khusus kepada para guru pendamping. Ia menginstruksikan agar pendampingan dilakukan secara totalitas, dari A sampai Z, tanpa membeda-bedakan asal sekolah siswa.

"Mulai hari ini, anak-anak kita ini tidak lagi membawa bendera sekolah masing-masing. Mereka adalah satu kesatuan, satu tim yang mewakili Cabang Dinas Pendidikan dan seluruh masyarakat Kota Lhokseumawe," tegasnya. "Oleh karena itu, pendampingan harus total. Semua adalah anak kita bersama yang harus dijaga dan didukung sepenuhnya."

Baca Juga

Pesan penutup dari Kepala Cabdis ditujukan langsung kepada para peserta lomba. Beliau berpesan agar mereka fokus menjaga kesehatan fisik dan mental selama kompetisi berlangsung. "Jaga kesehatan, atur pola makan, dan istirahat yang cukup. Yang terpenting, jangan pernah tinggalkan ibadah, terutama shalat, sebagai sumber kekuatan spiritual kalian," tutupnya.

Dengan bekal persiapan matang dan restu dari seluruh elemen pendidikan di Kota Petro Dolar, kontingen FLS3N Lhokseumawe kini melangkah dengan keyakinan penuh untuk mengukir prestasi gemilang dan merebut tiket menuju panggung nasional.

Konstributor: Murtala T. S.Sos., M.Sos.

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar