SMAN 1 Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara Menggurat Aksara Digital, Bekali Pahlawan Tanpa Tanda Jasa dengan Pedang AI di Jantung Pedalaman

 

 

                                                  Sumber: Dokumen Pribadi
                        

Nisam  Antara, Sastrapuna. Com.  Sabtu 31 Mei 2025. Dari rahim pedalaman Aceh Utara, di mana denyut alam masih begitu kental terasa, SMAN 1 Nisam Antara mengukir sebuah hikayat baru. Bukan tentang legenda masa silam, melainkan tentang bagaimana para pendidik di garda terdepan berani merengkuh fajar digital. 

Selama tiga hari yang sarat makna, dari 29 hingga 31 Mei 2025, sekolah ini menjelma menjadi laboratorium masa depan, tempat 27 'pahlawan tanpa tanda jasa',  para guru – tak hanya menerima ilmu, tetapi juga menempa "pedang" baru: Kecerdasan Artifisial (IA) dan Deep Learning.

Bapak Muryadi, S.Pd., Kepala  SMAN 1 Nisam Antara, dengan lantang dalam pidatonya yang menggetarkan jiwa, ia melukiskan profesi guru bukan sekadar pekerjaan, melainkan sebuah "kemuliaan abadi, panggilan suci untuk terus menempa diri." 

Ia berpesan, "Kita, para pendidik, tak boleh menjadi fosil di tengah derasnya arus teknologi yang digandrungi anak-anak didik kita. Justru, kita harus menjadi nakhoda yang piawai mengarungi gelombang zaman."

Pelatihan bertajuk "Pemanfaatan IA dalam Pembelajaran Deep Learning" ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah ikhtiar SMAN 1 Nisam Antara untuk menjawab tantangan, untuk memastikan para guru tak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi dengan metode yang paling relevan. 

"Untuk itulah," lanjut Muryadi, suaranya menggema, "kita harus berani menjinakkan Kecerdasan Artifisial, menguasai Deep Learning, bukan sebagai beban, melainkan sebagai sayap yang akan membawa kualitas pembelajaran kita terbang lebih tinggi, menyentuh inti pemahaman siswa."

Sebuah fakta membanggakan turut diungkap. "Ini adalah fajar pertama," ujar Muryadi, matanya berbinar, "pelatihan sejenis di bawah kepemimpinan Kacabdin Aceh Utara Definitif Tahun 2025 yang baru saja menahkodai bahtera pendidikan.

Belum pernah ada jejak serupa ditorehkan sekolah lain di wilayah ini." Sebuah asa membuncah dari Nisam Antara, bahwa dari kesederhanaan pedalaman pun, bisa lahir mercusuar inovasi. "Semoga Nisam Antara," harapnya, "mampu menjadi pelopor dalam menempa Sumber Daya Manusia (SDM) guru yang unggul, yang kelak akan mengukir prestasi emas bagi para siswanya, melambungkan nama daerah kita."

                              Sumber: Dokumen Pribadi

Harapan yang disematkan dalam pelatihan ini tak main-main. Para guru SMAN 1 Nisam Antara didorong untuk, Menyelami Kedalaman Deep Learning: Memahami bukan hanya di permukaan, tetapi hingga ke akar filosofis dan teknisnya.  Menerjemahkan Teori Menjadi Aksi: Mampu meracik dan mengimplementasikan pembelajaran berbasis Deep Learning dalam denyut nadi kelas.

Menjadi Maestro  AI  Piawai memanfaatkan beragam perkakas Kecerdasan Artifisial untuk memperkaya dan mengefektifkan proses belajar mengajar.Menuai Prestasi Siswa: Sebagai buah dari transformasi pembelajaran, prestasi siswa diharapkan akan mekar dan berkembang.

Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Yuferny Selvi, S.Si., M.Pd. dari SMAN 1 Lhokseumawe. Beliau hadir bukan hanya sebagai mitra belajar, tetapi beliau juga membagikan ilmu yang luar biasa tentang kedalaman Deep Learning. Sang Guru Berprestasi Provinsi Aceh tahun 2024 sekaligus Wakil Kepala Sekolah  Bidang Kurikulum SMAN 1 Lhokseumawe ini tampil bersahaja, teratur, dan tertata dalam menyajikan materi yang diberikan.

SMAN 1 Nisam Antara, dengan langkah berani ini, telah menggurat aksara digital di kanvas pendidikan Aceh Utara. Mereka membuktikan bahwa keterbatasan geografis bukanlah belenggu untuk bermimpi dan bertindak besar. Dari jantung pedalaman, sebuah semangat baru kini membara, siap menerangi jalan menuju masa depan pendidikan yang lebih gemilang dan berdaya saing.

Editor : Muklis Puna



 



 

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar