Cabdisdik Wilayah Kota Lhokseumawe Latih Operator E-Keurani & E-Kinerja Demi Pendidikan yang Akuntabel

 


                                                Sumber: Dokumen Pribadi

Lhokseumawe, Kamis 29 Mei 2025 Denyut nadi digitalisasi pendidikan di Kota Lhokseumawe berdetak kencang. Selama dua hari penuh, 27 hingga 28 Mei 2025, Aula Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Wilayah Kota Lhokseumawe menjadi saksi bisu semangat para pejuang data pendidikan. 

Sebanyak 30 operator E-Keurani dan E-Kinerja dari berbagai SMA, SMK, dan SLB berkumpul, bukan untuk sekadar pertemuan rutin, melainkan untuk sebuah misi krusial: "Peningkatan Kapasitas Operator E-Keurani/E-Kinerja Sekolah".

Kegiatan strategis ini dibuka secara resmi oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Lhokseumawe, Bapak  Supriariadi, S.Pd., M.Pd.,. Dalam sambutannya yang penuh visi, Kacabdin Supriariadi menggarisbawahi bahwa di era disrupsi teknologi ini, adaptasi adalah kunci."Pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia pendidikan bukanlah pilihan, melainkan keniscayaan," tegasnya.

Beliau menambahkan, "Sistem E-Keurani dan E-Kinerja adalah instrumen vital kita. Ini bukan sekadar aplikasi, melainkan alat untuk memotret kinerja guru secara akurat dan mengelola informasi manajemen kepegawaian dengan presisi. 

Anda, para operator, adalah jantung dari sistem ini. Akurasi data yang Anda kelola akan menjadi cerminan kualitas pendidikan di sekolah kita masing-masing."

Atmosfer serius namun antusias begitu terasa. Tujuan kegiatan ini memang tak main-main. Para operator, yang merupakan garda terdepan dalam pengelolaan data digital sekolah, dibekali amunisi pengetahuan dan keterampilan terkini. 

Fokusnya adalah memastikan mereka bukan hanya piawai secara teknis mengoperasikan sistem, tetapi juga cerdas dalam memanfaatkan teknologi untuk mendukung penilaian kinerja guru yang objektif dan manajemen kepegawaian yang terpusat serta efisien.

Selepas sesi sambutan yang membakar semangat, para peserta langsung diajak "berenang" di lautan fitur E-Keurani dan E-Kinerja. Sesi pelatihan teknis dikemas interaktif dengan praktik langsung. 

Mereka dibimbing untuk menjelajahi seluk-beluk sistem, mulai dari pengelolaan data, input informasi, hingga cara melaporkan hasil evaluasi kinerja dan melakukan pembaruan data secara berkala. 

                                                       Sumber: Dokumen Pribadi

Tangan-tangan mereka lincah menari di atas keyboard, menyerap setiap instruksi dengan penuh konsentrasi. "Harapan kami sangat besar," ujar Kacabdin Supriariadi menutup pembicaraan, "Semoga kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi individu operator, tetapi juga membawa gelombang positif bagi seluruh ekosistem pendidikan. 

Transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas pengelolaan data di sekolah adalah muara yang kita tuju."Dengan bekal baru ini, para operator siap kembali ke medan tugas, menjadi motor penggerak transformasi digital di sekolah masing-masing, demi terwujudnya pendidikan Lhokseumawe yang semakin berkualitas dan berdaya saing.

Konstributor: Muhammad Yanis
Editor: Muklis Puna







 

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar