Puisi: Tunggu Hari

Puisi: Tunggu Hari

 


                                                        Sumber: Dokumen  Pribadi

 Oleh : Ahmad Gusairi 

Langit mendung, angin berbisik
Waktu   merayap di tepi batin
Jejak langkah kian merapat
Menanti saat yang telah tertulis

Di ambang pagi yang redup cahaya
Ada rahasia tak tersuarakan
Hari-hari berlalu perlahan
Seakan menata isyarat takdir


Tunggu hari, detik mendekat
Seperti gelombang menuju pantai
Tak bisa dicegah, tak bisa dihindar
Hanya pasrah pada yang Maha Kuasa

Entah kabar suka atau duka
Semua telah tertakar rapi
Hati berbisik, jiwa merenung
Menyambut waktu dengan lapang dada


Saat itu kan tiba jua
Seperti fajar yang tak tertahan
Hingga yang dinanti menjelma nyata
Membawa makna dalam perjalanan

(Toboali, 20 Februari 2025)

Penulis  adalah Guru  di SMAN 1 Toboali, Bangka Selatan 









Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar