Kecubung Demokrasi

Kecubung Demokrasi

 

                         Sumber: Pixabay

Muklis Puna

Mendung  membungkus alam  dalam lembayung 
Semilir angin  mengirim aroma negeri.
Kerudung politik  tumbuh di halaman  rumah 

Lalat demokrasi heranjak dari sampah dan selokan
Dua kaki-kaki  mungil menggosok-gosok janji pada  wajah - wajah suci
Virus pilkada mulai menebar menguap di  angkasa
Hiruk pikuk janji t pemburu  asa
Pengumbar sesaat, menikung di jalan berlubang
Mengejar  kertas  bergambar pahlawan 

Bangkai negeri diperebutkan untuk satu pelita negeri
Jubah jubah di ambil dalam lipatan 
Gerakan tubuh dibuat bersahaja,   
sambil menutun akar rumpt ke bilik suara 
Diksi- diksi diperkosa tanpa ampun
makna ditelanjangkan dalam lautan aksara

Lalat lalat  demokrasi berkerumun dalam tumpukan bangkai negeri 
Menebar bau busuk berlapis kesturi
Meneror dalam hembusan dingin menikam rasa
Menjual isu politik bermerek kemiskinan
Memelas kasih dengan lbagai  penjual obat kaki lima

Lalat -lalat politik beranjak dari sampah,
Berprestasi dalam duka pemilik asa


Lhokseumawe, 27 Nopember 2024

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar