Sumber: Dokumen Pribadi
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia menggelar sosialisasi di SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Hal ini dilakukan dalam rangka memperingati hari anak sedunia. Sosialisasi ini digelar pada Hari Rabu, 20 November 2024 di ruang komite SMA Negeri 1 Lhokseumawe.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Sekolah yang diwakilkan oleh Mukhlis Puna, S.Pd, M.Pd. selaku Wakil Kesiswaan SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Hadir pada kegiatan tersebut Kepala DP3AP2KB Kota Lhokseumawe, Bapak. Salahuddin, S.ST, M.S.S, didampingi oleh Ketua Bimbingan Konseling SMA Negeri 1 Lhokseumawe, Ibu Cut Novi Srimuyani, S.Pd., M.Ed., Ketua Perlindungan Hak Anak Kota Lhokseumawe dan Tim DP3AP2KB Kota Lhokseumawe.
Sosialisasi ini mengusung “Dengarkan Masa Depan, Dukung Hak Anak”. Tim Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak menjelaskan tentang bagaimana hak-hak anak dan kebutuhan lainnya yang diperlukan terhadap lingkungan kehidupannya. Untuk menyemangati kegiatan ini pihak panitia juga menyiapkan beberapa hadiah yang diberikan kepada peserta yang berani maju untuk menjawab pertanyaan yang diberikan berkaitan dengan masalah yang pernaj dialami. Tim Forum Generasi Remaja (GENRE) Kota Lhokseumawe dan Tim Forum Anak Lhokseumawe Kreatif (FALAK) serta Ketua GENRE Kota Lhokseumawe saling berkolaborasi dalam memaparkan materi tentang hak dan perlindungan anak.
Pada acara ini mereka menjelaskan tentang Stop dalam Bullying, di sini mereka mengatakan bahwa Bullying paling banyak terjadi di lingkungan keluarga dan sekolah. Mereka menjelaskan juga bagaimana cara mengatasi bullying dengan anti bullying yang salah satunya adalah dengan melaporkan ke pihak wewenang, seperti guru dan orang tua serta tidak sering menyendiri.
Hal itu sering memunculkan kesempatan bagi orang lain untuk membully. selanjutnya, disebutkan, bahwa bullying pada Tahun 2024 di Aceh sudah mencapai angka 899 kasus.
Selanjutnya, Ketua Generasi Remaja (GENRE) Kota Lhokseumawe, Yasir Arafat mengatakan bahwa “Kita harus terus berinovasi jika terjadi bully supaya tidak mendapatkan kekerasan” ujannya. Afifah Nailatul Izzah Siregar sebagai siswa kelas X SMA Negeri 1 Lhokseumawe menyimpulkan materi yang disampaikan bahwa “Bullying ini harus kita hindari dan kita minimalisir mulai dari sekolah, lingkungan keluarga, maupun masyarakat. Jadi semoga kita bisa mengurangi dengan tidak memukul, saling mengatai antar teman. ” ujarnya.
Sebagai penutup dari acara tersebut Tim Forum Anak Lhokseumawe Kreatif (Falak) melakukan Jingle anak 2P dan Jingle Forum Anak Nasional (FAN) yang diikuti oleh seluruh peserta, Forum Anak juga turut mengajarkan tepuk hak anak yang diikuti oleh semua peserta dengan perasaan senang.
Konstributor : Barda Shafia (Tim Jurnalistik SMAN 1 Lhokseumawe)
0 Komentar