Dampak Krisis Identitas Pada Remaja

Dampak Krisis Identitas Pada Remaja

 


Oleh: Rizqia Asyifa Kandi

Krisis identitas pada remaja banyak terjadi sekarang, dikarenakan remaja sedang berada di masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. Krisis identitas pada remaja sendiri memengaruhi pola pikir remaja di lingkungan. Hal itu menyebabkan remaja menggunakan masa itu dengan melakukan hal-hal yang kadang merugikan diri mereka maupun lingkungan, nah hal ini termasuk hal-hal yang membawa mereka pada pergaulan yang tidak baik. 

Adapun yang melakukannya dengan geng motor, ada yang melakukannya dengan menggunakan narkoba, ada juga yang melakukannya dengan begal. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan remaja melakukan hal yang menguntungkan mereka, dalam masa krisis identitas ini, remaja terkadang menggunakan masa tersebut untuk mengolah bakat mereka, terkadang juga mereka mengolahnya dengan berprestasi di luar atau di dalam sekolah.

Masa peralihan remaja ini bermula dari umur 10-20 tahun, nah pada masa-masa ini remaja akan mengalami fase krisis identitas, yaitu fase di mana mereka menanyakan “siapa saya?” “apa saya?” “kenapa saya” dan “bagaimana saya” remaja akan mulai mempertanyakan tentang dirinya, keyakinannya, lingkungannya, dan pola pikirnya akan mulai berubah. 

Di fase ini remaja akan mulai berpikir kritis tentang jalan hidupnya, dan mereka akan mulai mencoba melakukan berbagai hal yang mereka anggap benar, walau melenceng dari norma dan agama. Sebaiknya peralihan remaja itu digunakan untuk mengasah bakat dan minat kita. 

1.Mengasah Bakat dan Minat Dapat Mempermudah Menuju Jenjang yang Lebih Tinggi.

Mengasah bakat membantu mendapatkan pelatihan sejak dini dalam bakat yang dimiliki, pelatihan sejak dinilah yang akan mempermudah menuju jenjang yang lebih tinggi. 

Ketika bakat dikembangkan ke dalam hal yang positif, itu akan memudahkan lolos seleksi universitas yang diminati tentunya universitas - universitas ternama akan mempertimbangkan prestasi yang dimiliki, juga dengan mengasah bakat dan minat akan memberikan kesenangan pribadi bagi diri, karena dapat berkembang dalam banyak hal.

Selanjutnya Beberapa hal yang bisa anak Anda lakukan, misalnya bergabung dalam kegiatan sosial, menekuni hobi, atau ikut dalam komunitas tertentu yang lebih sesuai dengan kemampuan (https://hellosehat.com/parenting/remaja/kesehatan-mental-remaja/krisis-identitas-adalah/ . Diakses tanggal 24 Oktober 2024)

Maksud mengasah bakat dan minat pada kutipan di atas adalah proses perkembangan diri dalam hal-hal yang positif yang dapat membantu menemukan jati diri. Mengasah bakat dan minat juga dapat membantu dalam mengembangkan motivasi belajar pada diri.

2. Mengasah Minat Dapat Memberikan Motivasi dalam Belajar.

Mengasah minat dapat memberikan motivasi dalam belajar, ketika mengasah minat akan memberikan kesenangan pada diri dan hal itu akan mulai memberikan motivasi belajar pada diri.

Tentunya banyak minat yang kita miliki, nah ketika minat itu diasah dengan baik akan menghasilkan bakat yang dapat dikembangkan dan memberikan banyak keuntungan bagi diri, hal tersebut harus terus diasah dan dikembangkan agar dapat memberikan motivasi dalam belajar.

Selanjutnya, ketika siswa menjalani pendidikan sesuai minat dan bakat mereka, mereka cenderung lebih termotivasi dan terlibat dalam proses pembelajaran. Mereka merasa memiliki kontrol atas pembelajaran mereka dan merasa bahwa apa yang mereka pelajari memiliki relevansi dan nilai yang penting bagi mereka. Hal ini dapat meningkatkan motivasi intrinsik siswa, yang memainkan peran penting dalam pencapaian akademik dan perkembangan pribadi. (https://www.catatanpena.org/2023/06/10/pentingnya-pendidikan-sesuai-minat-dan-bakat/#:~:text=Pendidikan%20yang%20mengikuti%. Diakses tanggal 24 Oktober 2024)

Maksud mengasah minat dalam kutipan di atas adalah proses pembentukan diri dalam hal yang disenangi.Ketika mengasah minat yang disenangi dilakukan dalam hal positif akan menimbulkan motivasi dalam proses pembelajaran.

3. Peralihan Masa Remaja  dalam Hal Negatif Dapat Berdampak Buruk bagi Masa Depan

Banyak remaja yang menggunakan masa peralihan dalam hal negatif, Salah satunya pembegalan yang marak terjadinya di Indonesia. Hal ini sering kali kita temukan di daerah kita masing-masing, peralihan remaja dalam hal negatif inilah yang dapat berdampak buruk bagi masa depan remaja.

Tak jarang kita temui para remaja yang melakukan pembegalan, dan narkoba dijauhi oleh masyarakat, tidak hanya dijauhi oleh masyarakat, pelaku pembegalan dan narkoba juga akan dikeluarkan dari sekolah, sudah banyak kasus pengeluaran siswa di Indonesia karena kasus pembegalan dan narkoba. 

Selanjutnya dampak kenakalan remaj meliputi: gangguan mental dan emosional: Kenakalan remaja dapat menyebabkan stres, depresi, kecemasan, dan rendahnya harga diri.

Kemudian gangguan perilaku yaitu remaja mungkin terlibat dalam kegiatan kriminal, penyalahgunaan narkoba atau alkohol, atau perilaku agresif.

Rendahnya pencapaian akademik. kenakalan remaja dapat mengganggu fokus dan motivasi belajar, sehingga mempengaruhi prestasi akademik.

Masalah hukum sepert tindakan kenakalan remaja dapat berakibat pada masalah hukum, pengadilan remaja, atau catatan kriminal.(https://kampungkb.bkkbn.go.id/kampung/12121/intervensi/546960/diskusi-penyebab-dampak-dan-upaya-mencegah-kenakalan-Diakses tanggal 24 Oktober 2024)

4. Dapat Membangun Relasi yang Baik.

Mengasah minat bakat juga dapat berdampak baik untuk remaja. Dengan mengasah minat dan bakat remaja akan meraih prestasi pada bidang yang disukainya, hal tersebut dapat mendorong remaja untuk mencari relasi yang dapat membangun dan mendorong motivasinya.

Selain itu dengan mengasah bakat dan minat yang disukai bisa mengenalkan diri pada orang-orang yang turut menyukai hal yang sama, membangun relasi untuk meningkatkan motivasi juga penting untuk saling membantu dalam mengasah bakat.

Menunjukkan kemampuan membina relasi dengan baik, misalnya mampu membina relasi dengan anggota keluarga, dengan guru, dengan orang dewasa lain, dengan sebaya dan dengan lingkungan masyarakatnya.(https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/perkembangan-remaja_yang_positif.pdf. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2024)

Simpulan,

Adapun hak yang  dapat  diberikan untuk  permasalahn  di atas  adalh hal ini dapat melalui bimbingan sosial dalam membangun motivasi belajar pada remaja. Hal ini  bisa dilakukan   deng memberikan layanan informasi untuk membantu siswa memahami permasalahan yang dihadapi. Membantu siswa mengembangkan sikap positif dan keterampilan menghargai orang lain.Membantu siswa berlatih berkomunikasi secara sehat dengan lingkungannya.Membantu siswa berlatih tingkah laku baru yang lebih sehat. 

Selain itu dapat dilakukan juga pelatihan untuk mengasah minat dan bakat di lingkungan sekolah. Pelatihan untuk mengasah minat dan bakat siswa bisa berupa kegiatan yang memberi materi dan kesempatan untuk berlatih. Berikut contoh pelatihan yang dapat dilakukan;

Pelatihan ini dapat mencakup materi tentang pentingnya minat bakat dan kreativitas, serta kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat siswa.

Pelatihan pengembangan bakat dan minat siswa. Pelatihan ini dapat mencakup workshop, seminar, simulasi, dan diskusi kelompok. Peserta dapat mendapatkan materi dasar tentang minat dan bakat, serta praktek langsung.

Penulis  adalah  Siswa  Kelas  X-11  dan  Anggot  TIM  Jurnalis SMAN  1 Lhokseumawe 


Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar