Oleh : Asha As Syawali
Merokok bukanlah kebiasaan yang aman, terutama bagi pelajar. Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai siswa yang tidak menyadari bahaya dan dampak dari merokok, yang mengakibatkan maraknya siswa yang merokok di lingkungan sekolah. Hal tersebut dapat menimbulkan banyak dampak yang serius shttps://www.kompasiana.com/febyka99828/6457bf5308a8b525593155f2/upaya-pencegahan-perilaku-
Merokok-pada-siswa-smaalah satunya masalah kesehatan seperti gangguan pernafasan, hambatan konsentrasi pembelajaran, dan masalah ekonomi
Masalah merokok pada lingkungan sekolah sering kali menjadi masalah yang tidak berujung, padahal sudah jelas bahwa merokok membawa banyak resiko dan dampak negatif. Sebaiknya, siswa yang merokok tersebut mendapat bimbingan, edukasi atau ganjaran khusus.
Selanjutnya, tidak mengganggu pembelajaran pada siswa karena umumnya siswa yang merokok cenderung mencuri-curi waktu pembelajaran untuk keluar merokok di tempat yang dirasa aman
Remaja yang merokok cenderung lebih sering melakukan kenakalan remaja seperti membolos sekolah, terlibat dalam kekerasan, dan perilaku yang tidak patut dilakukan. Kegiatan merokok dapat mempengaruhi perkembangan otak remaja sehingga membuat mereka lebih impulsif dan cenderung bertindak tanpa memikirkan akibatnya. https://www.kompasiana.com/febyka99828/6457bf5308a8b525593155f2/upaya-pencegahan-perilaku-merokok-pada-siswa-sma diakses pada tanggal 19 September 2024
Impulsif dan cenderung bertindak tanpa memikirkan akibatnya yang dimaksud pada kutipan diatas adalah perilaku seseorang yang dilakukan tanpa berfikir panjang atau mempertimbangkan konsekuensinya terlebih dahulu.
Selanjutnya, menanggulangi siswa yang merokok di sekolah terdapat beberapa cara untuk memberikan efek jera kepada pelaku, diantaranya yaitu dengan bekerja sama antara guru dan wali siswa untuk komunikasi tentang perilaku sang anak. Kerja sama antara guru dan wali siswa bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu memantau gerak-gerik sang anak yang dianggap mencurigakan, dan memberikan pengertian kepada sang anak tersebut.
Jika Anda memergoki anak remaja Anda merokok atau menggunakan vape, hindari ancaman dan ultimatum. Ajukan beberapa pertanyaan dan cari tahu mengapa anak Anda merokok atau menggunakan vape, mereka mungkin ingin diterima oleh kelompok sebaya atau menginginkan perhatian Anda. Bicarakan tentang perubahan apa yang dapat dilakukan dalam kehidupan anak remaja Anda untuk membantu mereka berhenti merokok.https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url= diakses pada tanggal 19 September 2024
Menasehati tanpa mengancam dan ultimatum pada kutipan diatas bermaksud agar pelaku tidak merasa tertekan dan disudutkan supaya memberikan peluang kepada siswa tersebut untuk berubah
Selanjutnya, adanya gangguan kesehatan serius pada siswa ketika mengonsumsi rokok secara terus menerus, seperti penurunan proses penyembuhan luka, gangguan pernapasan seperti asma, pneumonia, dan bronkitis. Kecerdasan kognitif juga dapat terganggu akibat merokok, bersama dengan peningkatan risiko infeksi saluran pernapasan.
Merokok juga dapat memicu anak-anak untuk meniru perilaku merokok dari orang dewasa, termasuk orang tua mereka, juga penampilan fisik yang lebih tua dari usia sebenarnya serta kecenderungan terhadap perilaku negatif seperti agresifitas dan perilaku yang menantang. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url= diakses tanggal 14 september 2024
Agresifitas dan perilaku yang menantang yang dimaksud kutipan diatas adalah kecenderungan untuk berperilaku agresif yang bertujuan untuk menyakiti atau menyerang orang lain, istilah tersebut digunakan untuk menyebut berbagai perilaku yang mungkin ditunjukkan oleh beberapa orang dengan disabilitas belajar berat ketika kebutuhan mereka tidak terpenuhi, perilaku ini dapat berupa secara fisik dan verbal
Selanjutnya, meningkatnya kesadaran siswa terhadap bahaya merokok bisa dilakukan dengan cara sosialisasi kepada siswa siswi di sekolah terhadap akibat dan bahaya dari rokok, bimbingan juga menyebarkan poster yang berisikan hal serupa dengan sosialisasi dengan tampilan yang lebih menarik
Upaya untuk membantu siswa yang memiliki pemahaman tentang bahaya merokok yang rendah dapat dilakukan dengan memberikan bimbingan kelompok. Hal ini bertujuan agar siswa yang merokok setidaknya dapat mengurangi kebiasaan merokok dan siswa yang belum merokok atau berencana menjadi perokok agar menjauhi rokok. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j diakses pada tanggal 19 September 2024
Bimbingan kelompok yang dimaksud pada kutipan diatas adalah kegiatan kelompok yang memberikan bantuan kepada individu, bimbingan kelompok dilakukan untuk memberikan informasi dan mengarahkan agar mencapai tujuan bersama
Simpulan:
Siswa yang merokok akan mengalami banyak dampak buruk ketika mengonsumsi rokok terus menerus, mempengaruhi kemampuan siswa untuk berfikir dan mencerna pembelajaran di sekolah dan lemahnya daya tangkap siswa terhadap pembelajaran, juga mendorong siswa melakukan banyak tindakan negatif seperti tawuran, membolos pembelajaran sekolah dan sebagainya.
Selain itu, siswa yang sudah merokok dalam jangka waktu panjang akan mengalami dampak yang lebih serius seperti gangguan pada kesehatan emosional, psikis, depresi dan juga gangguan serius pada kesehatan organ dalam
Penulis adalah Siswa Kelas XI-1 Unggul SMA N 1 Lhokseumawe
0 Komentar