Oleh: Safrizal, S. Pd
Minggu itu
Gempa mengguncang bumi
Gelombang besar datang saling berganti
Menyiksa lara dan air mata
Gempa mengguncang bumi
Gelombang besar datang saling berganti
Menyiksa lara dan air mata
Dalam kelam -nya sudah terpatri
Yang maha penguasa membisiki
Bahwa dunia tak lah hakiki
Ruh hanyalah titipan ilahi
Yang maha penguasa membisiki
Bahwa dunia tak lah hakiki
Ruh hanyalah titipan ilahi
Dua puluh enam Desember dia ribu empat
Separuh kecil bumi merintih lara
Gema duka mengiringi retaknya bumi
Bergetar mengguncang ego ilahi
Separuh kecil bumi merintih lara
Gema duka mengiringi retaknya bumi
Bergetar mengguncang ego ilahi
Hari itu
Kembali menjadi saksi
Ketika ratusan ribu ruh kembali ke ilahi
Terlelap di ancang garis takdir sang ilahi
Kembali menjadi saksi
Ketika ratusan ribu ruh kembali ke ilahi
Terlelap di ancang garis takdir sang ilahi
Semua sudah tersurat
Ketetapan sang ilahi itu pasti
Musibah itu cobaan dari ilahi
Kepada-nya kita bersyukur dan kembali
Ketetapan sang ilahi itu pasti
Musibah itu cobaan dari ilahi
Kepada-nya kita bersyukur dan kembali
Sabak nurani renungan diri
Langkah tertatih terkenang lagi
Sesaat paran insan sadar diri
Langkah tertatih terkenang lagi
Sesaat paran insan sadar diri
Bahwa Allah lah penguasa yang hakiki
Lhokseumawe, 9 Agustus 2023
0 Komentar