Oleh: Cut Faiza Azzahwa
Cinta seperti persamaan tak terpecah,
Dalam kalkulus hati, takdir bertemu.
Seperti integral yang terus berlipat,
Setiap momen bersama, tambah indah terasa.
Dalam kalkulus hati, takdir bertemu.
Seperti integral yang terus berlipat,
Setiap momen bersama, tambah indah terasa.
Pertemuan kita, seperti garis sejajar,
Melintas ruang dan waktu tanpa henti.
Seperti angka prima, langka dan berharga,
Cinta kita unik, tak terbandingkan oleh yang lain.
Melintas ruang dan waktu tanpa henti.
Seperti angka prima, langka dan berharga,
Cinta kita unik, tak terbandingkan oleh yang lain.
Dalam matriks kasih, kita saling melengkapi,
Element cinta, menyatu dalam harmoni.
Seperti rumus trigonometri yang selalu benar,
Kita bersama, tak terpisahkan oleh sudut apapun.
Element cinta, menyatu dalam harmoni.
Seperti rumus trigonometri yang selalu benar,
Kita bersama, tak terpisahkan oleh sudut apapun.
Dalam labirin cinta, kita temukan pola,
Seperti fractal tak terhingga, tak terukur kebesaran.
Cinta kita, sebagai eksponensial tak terhentikan,
Tumbuh tanpa batas, dalam perjalanan abadi.
Seperti fractal tak terhingga, tak terukur kebesaran.
Cinta kita, sebagai eksponensial tak terhentikan,
Tumbuh tanpa batas, dalam perjalanan abadi.
Lhokseumawe, Oktober 2023
0 Komentar