Karyamu Guruku (Kepada Muklis Puna)

 

Oleh : Marzuki Umar 

Kala ku duduk di meja
mataku membuntang
menyoroti pojok baca
yang mengukir ruang sensasi
dengan rasa setia

Sesaat ku melirik
pada dua sisi media
wahana cetak
dengan jutaan cakrawala
saluran elektronik
dengan segudang dandanannya
bahkan...
wajah dan gaya kaliber dunia

Baca Juga:Lentera Sastrapuna

Hatiku bergelora
merajut tanya suka duka
literasi itu bagaimana?
literasi punya siapa?

dan...
literasi itu buat apa?
jawaban
tak segera menjelma ...!

Angin surgawi
seolah 
membumi seketika
menerobos katup jiwaku
yang lagi menerka
membisik pola tuangmu
'tuk memudahkanku
merajut kata

Detik itu ...,
kubergegas meraba
tak sabar 
membuka bola mata
menelusuri bingkai-bingkai
sastrapuna
lembar demi lembar
tak kan tersisa
meneguk saripati
prahara jagat raya


pikiranku...,
melambung ke angkasa
desah jiwaku
memulai berbahasa
terhadap apa pun
yang aku rasa
tak perlu memikir
dia itu siapa
bila salah
'kan kuberi pelajaran 
berharga dan 
jika ia benar
'kan kuberi kado istimewa


Kini ...,
berkat karyamu
aku ingin bersua
menoreh rasa
di kolom-kolom media


Sastrapuna...,
dengan izin tuhan 
aku menyatu!

Sastrapuna...,
tanpamu aku gagu
tanpamu aku bisu!

Sastrapuna...,
aku akan melaju
karyamu adalah guruku!


Bireuen, 18 September 2023

Berita Terkait

Posting Komentar

1 Komentar