Biografi Suyan Alias Wati

Oleh: Yessen

Seorang anak kampung yang lahir di kampung nelayan Panipahan dari keluarga sederhana. Sejak kecil sudah memiliki banyak cita-cita. Kuliah ke Jakarta dengan background pendidikan Sistem Informasi, meniti karir sebagai komputer Scientist, namun itu bukan impian. 

Akhirnya mencari jalan di dunia bisnis, mencari bisnis yang bisa memberikan kekayaan duniawi dan juga dunia akhirat, bisnis yang tidak perlu modal besar, bisnis yang memberikan waktu fleksibel, bisnis yang memberikan kesempatan bertumbuh bagi diri sendiri dan orang lain. Sejak 2009 bergabung di Prudential dan menjadi Agency Director di Prudential Evolution.

Suyan Alias Wati atau yang sering di sapa suyan merupakan sesosok  komputer sciencetis kelahiran 30 Mei 1984, tempat kelahiran suyan di desa Panipahan kabupaten Rokan Hilir Riau. Suyan merupakan anak terakhir dari 4 bersaudara. Suyan menempuh pendidikan pada perguruan yayasan Kartini dari SD hingga SMU di Panipahan.

Kemudian ia melanjutkan pendidikannya pada universitas Bina Nusantara atau Binus University dengan jurusan Computer and Information Scientist dari tahun 2003-2007. S1 tak membuatnya puas sehingga ia terpacu mengikuti pembelajaran magister, ia menempuh pendidikan magister di Binus university dengan jurusan Communication dari tahun 2018-2019. Kediaman Suyan sendiri berada pada Komplek Angel Residence Block H, Cengkareng, Jakarta Barat. Status suyan sendiri hingga kini masih lajang.

Suyan kini memiliki gelar yaitu S.Kom, M.IKom, CFP. Suyan kini sibuk pada perusahaan nya sebagai Agency Director Prudential indonesia di PT Prudential Life Assurance dari Januari 2010 hingga sekarang. Suyan memiliki segudang pengalaman yang patut diacungi jempol, yaitu Head Of Training And Development pada evolution team dari Januari 2019 hingga Desember 2020, software engineer di PT Sinar Mas Multifinance dari Juli 2007 hingga Februari 2009. 

Pendidikan Suyan sendiri memacu Suyan untuk memiliki sangat banyak kemampuan yaitu financial planning, Communication, marketing, training and development, financial analisis, negotiation, management, project management, entrepreneurship, recruiting dan sebagainya.

Pencapaian suyan sendiri bukanlah pencapaian yang sembarangan, beliau telah mendapatkan Certified Financial Planner atau CFP dari Universitas Indonesia pada Desember 2012, kemudian menjadi member Mdrt pada Januari 2017 dan mendapatkan great achievers Prudential.

Suyan hingga kini memiliki lebih dari 15 klien yang ia urus dari awal berkarir di perusahaan Prudential hingga saat ini, ia pernah diberikan tiket dari perusahaan nya atas pencapaiannya untuk bepergian gratis ke luar negeri. 

Awalnya suyan ingin sekolah kedokteran, namun orang tua Suyan tidak memberikan izin atas pendidikan kedokteran nya tersebut. Suyan sangat ingin melangsungkan pendidikan hingga jenjang S3, terlihat dari pendidikan sarjana nya yang pada awalnya beliau sekolah pada tahun 2003-2007, dan melanjutkan pendidikan magister nya di 12 tahun kemudian yaitu tahun 2018 hingga 2019. 

Suyan memiliki peliharaan yaitu 2 ekor anjing, fantastis nya biaya pemeliharaan peliharaannya tersebut bisa mencapai jutaan rupiah. Selain bekerja sebagai Agency Director, Suyan memiliki bisnis lain dengan abangnya yaitu coffee shop di salah satu wilayah Jakarta, serta membantu biaya bisnis indoor farming milik keponakannya.

 Suyan merupakan satu satunya anak yang berhasil menempuh pendidikan melewati jenjang SMU hingga sarjana dan magister, dimana seluruh saudaranya tidak sampai pada pendidikan SMU, sebuah kebanggaan bagi orang tua suyan dan saudaranya. Walaupun keluarga nya merupakan orang orang yang tidak selesaikan menamatkan pendidikan secara utuh, namun suyan berhasil mendapat gelar magister. 

Ia sangat tegas dalam perihal kedisiplinan, ia selalu datang 10-15 menit lebih cepat sebelum jam yang telah ditentukan pada sebuah acara atau apapun itu, suyan merupakan orang yang sangat royal.

Harapan beliau pada masa mendatang ialah agar seluruh masyarakat dapat mengerti tentang pentingnya pengelolaan uang, asuransi kehidupan pada masa mendatang agar masyarakat memiliki biaya alternatif untuk mengatasi masalah keuangannya.

Penulis adalah   siswa X-10 SMA Negeri 1 Lhokseumawe 

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar