Gubug Merindu
sastrapuna.com - Muklis Puna
Inilah gubug kenangan
Bertangga kayu berpanggung cerita
Tiga puluh dua tahun sudah berlalu
Bertangga kayu berpanggung cerita
Tiga puluh dua tahun sudah berlalu
Disinilah aku dibesarkan
Dalam dekapan kasih dan buaian air mata
Air mata kenangan kini sudah bermata air
Dalam dekapan kasih dan buaian air mata
Air mata kenangan kini sudah bermata air
Inilah gubug panggung bertangga kayu
Menanggung hidup dalam asuhan perempuan tua
Disinilah aku belajar mengeja
Mengeja makna hidup rukun dalam dalam damai
Mengeja celah - celah nasib masa depan
Mengeja tanda- tanda kebesaran Allah
Mengeja pahitnya kehidupan semasa
Menanggung hidup dalam asuhan perempuan tua
Disinilah aku belajar mengeja
Mengeja makna hidup rukun dalam dalam damai
Mengeja celah - celah nasib masa depan
Mengeja tanda- tanda kebesaran Allah
Mengeja pahitnya kehidupan semasa
Inilah gubug pangung tempat ku menata panggung
Setahun sekali aku menyambung nasib
Menata aliran darah agar tak dideras
Menata kisah yang terbelam
Setahun sekali aku menyambung nasib
Menata aliran darah agar tak dideras
Menata kisah yang terbelam
Inilah gubug panggung tempat ku berpaut
Berpaut pada kaaih yang terajut
Dibesarkan oleh perempuan lagu
Kini senja sudah merapat padanya
Berpaut pada kaaih yang terajut
Dibesarkan oleh perempuan lagu
Kini senja sudah merapat padanya
Inilah gubug panggung penuh rindu
Rindu pada masa kecil bertelanjang dada
Bertengkar dengan hujan mengusir petir
Bermandikan lumpur sesama bocah- bocah sejawat
Rindu pada masa kecil bertelanjang dada
Bertengkar dengan hujan mengusir petir
Bermandikan lumpur sesama bocah- bocah sejawat
Inilah gubug tangga berpanggung kayu
Membusur kenangan ketika rindu
Membusur kenangan ketika rindu
Pulo Naleung ( Puna) 3 Mei 2022
0 Komentar