Momen Haru Kabid SMA Disdik Aceh Saat Tinjau Kualitas Pendidikan di Almamaternya

 

 Foto: Dokumen Pribadi

 Lhokseumawe, Sastrapuna.com  Suasana di SMA Negeri 4 Lhokseumawe terasa berbeda pada Kamis (31/7/2025). Bukan sekadar kunjungan dinas biasa, hari itu menjadi momen reuni emosional saat Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Aceh, Syarwan Joni, S.Pd., M.Pd., kembali menjejakkan kaki di sekolah yang pernah mendidiknya.

Kunjungan yang sejatinya bertujuan untuk Monitoring dan Evaluasi (Monev) ini berubah menjadi sebuah napak tilas penuh kebanggaan. Syarwan Joni, yang merupakan alumni angkatan 1992, disambut hangat oleh Kepala SMAN 4 Lhokseumawe, Helmi Dedi Wartana, S.Pd., M.M., beserta jajaran guru yang sebagian masih mengenangnya sebagai siswa cerdas dan aktif.

"Rasanya campur aduk antara bangga dan terharu bisa kembali ke sini, tempat saya dibentuk menjadi pribadi seperti sekarang," ujar Syarwan Joni dengan nada nostalgia. "SMA Negeri 4 Lhokseumawe punya potensi besar, dan tanggung jawab saya sekarang adalah memastikan potensi itu terus berkembang demi melahirkan generasi emas Aceh."

Meski sarat dengan nuansa personal, agenda profesional tetap menjadi prioritas utama. Syarwan Joni secara komprehensif meninjau berbagai aspek krusial yang menjadi denyut nadi kualitas pendidikan di almamaternya.

Fokus pertama adalah implementasi Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP). Ia menekankan pentingnya kurikulum yang dinamis dan mampu membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21. "Kurikulum itu ibarat peta jalan bagi siswa. Kita harus pastikan peta itu jelas, akurat, dan mengarah pada tujuan yang benar,” tegasnya.

Selanjutnya, perhatian beralih pada kesiapan sekolah menghadapi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan program matrikulasi. Helmi Dedi Wartana menjelaskan bahwa pihak sekolah telah melakukan berbagai simulasi untuk membangun kepercayaan diri siswa. Syarwan Joni mengapresiasi langkah tersebut dan mengingatkan bahwa hasil ANBK adalah cerminan ekosistem pembelajaran yang harus dijadikan panduan untuk perbaikan.

Foto: Dokumen Pribadi

Tidak berhenti di situ, Syarwan Joni juga mengamati langsung Proses Belajar Mengajar (PBM) di beberapa kelas dan membedah Rapor Pendidikan sekolah. "Rapor pendidikan ini adalah cermin kita. Kita harus berani melihat kekurangan, dan siap berinovasi untuk menjadi lebih baik," ucapnya.

Kunjungan ini juga menyoroti kondisi sarana dan prasarana (sarpras). Syarwan Joni berkeliling meninjau kondisi ruang kelas, musholla, hingga fasilitas sanitasi. Menanggapi temuan tersebut, Kepala Sekolah Helmi Dedi Wartana memaparkan beberapa kebutuhan mendesak.

"Kami memiliki beberapa ruang kelas yang perlu direhabilitasi, musholla yang harus dibangun baru, dan perpustakaan yang butuh penambahan koleksi buku," kata Helmi.

Syarwan Joni berjanji akan menindaklanjuti temuan ini sebagai bagian dari komitmen Dinas Pendidikan Aceh untuk memastikan fasilitas penunjang pendidikan yang layak di seluruh sekolah.

Kunjungan ini lebih dari sekadar agenda formal. Kehadiran Syarwan Joni sebagai alumni sukses menjadi suntikan inspirasi bagi para siswa dan bukti nyata bahwa SMAN 4 Lhokseumawe mampu mencetak generasi unggul. Hasil monitoring ini diharapkan menjadi peta jalan bagi sekolah untuk terus melaju menuju kualitas pendidikan yang lebih cerdas dan berdaya saing.

Kontributor: Helmi Dedi Wartana, S.Pd., M.M. 

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar