Puisi: Merona dalam Lamunan Senja

 

                       Sumber : Dokumen Pribadi

 Oleh: Raju Laini

Ketika senja datang,
wajahmu terbayang dalam kenangan,
menebalkan rindu yang tak pernah hilang,
menorehkan janji hingga sulit untuk dilupakan.
Pelukmu menyejukkan hati, membasuh luka lama yang dulu enggan pergi.
Tatapmu teduh laksana Dewi Asmara, melirik manja membuatku tergila-gila dalam cinta.

Adakah musik yang mampu menyaingi suara lembutmu?
Adakah parfum yang mampu menggantikan harumu di hatiku?
Keindahanmu mampu mengalihkan duniaku, lembutmu membuatku susah untuk menepis rindu.
Rembulan boleh tertawa melihat tingkahku yang tersenyum sendirian,
bahkan gemintang pun boleh mengejekku yang merona dalam lamunan,
masih ada jangkrik yang mendendangkan lagu tentangmu, menghiburku dalam nyanyian.

Atau, bumi yang masih terus berputar, memberiku berjuta harapan.
Mungkin di sana hanya sedikit ingatanmu tentangku,
juga tak pernah ada kata manis dalam hatimu untukku.
Biarlah itu menjadi rahasia yang tak perlu kupertanyakan, karena memang cinta tidak pernah mengharap balasan.
Bagai langit yang menurunkan hujan menyiram tanaman, seperti laut yang memberikan airnya untuk dijadikan awan.

Tangerang Selatan, Selasa, 29 Mei 2025, 02.43

Tentang Penulis

Raju Laini (sering disapa Raju) adalah seorang penulis muda kelahiran Aceh Timur, 26 September 1999. Hobi menulisnya muncul sejak mengikuti lomba puisi saat SD dan semakin berkembang ketika mengikuti lomba karya cerpen di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Hingga kini, ia telah menghasilkan belasan karya tulis. Beberapa karyanya dapat dibaca di Sastrapuna.com dan Cerpenmu.com, antara lain:

Puisi "Rasa Dalam Nada": https://www.sastrapuna.com/2022/12/rasa-dalam-nada.html

Cerpen "Sirat Cinta Masa Kecilku": Kumpulan karya Raju Laini di Cerpenmu dapat diakses melalui https://cerpenmu.com/penulis/raju-laini (Catatan: Link ini menuju halaman profil penulis, bukan cerpen spesifik).

 



 


Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar