Oleh: Fahrur Reza
Ada kehangatan yang kini tinggal bayang
Seperti pelukan yang memudar di antara kenangan
Waktu terus berjalan,
Seperti pelukan yang memudar di antara kenangan
Waktu terus berjalan,
Namun kehilangan terus menghantui
Tetapi cinta tak mengenal kata usai
Tetapi cinta tak mengenal kata usai
Baca Juga: Limit Cinta yang Tak Berhingga
Dulu...
Ada suara yang menghilangkan segala rasa lelah dan resah
Seperti doa yang tak kenal lelah
Kini hanya kesepianlah yang menjawab resah
Namun kasihnya tak akan pernah pudar di setiap langkah
Seperti doa yang tak kenal lelah
Kini hanya kesepianlah yang menjawab resah
Namun kasihnya tak akan pernah pudar di setiap langkah
Langit sering dalam setiap kesepian
Bukannya untuk meminta tetapi hanya merintih
Karena cinta yang abadi tak selalu terlihat
Terkadang Ia tinggal di lubuk hati yang terdalam
Bukannya untuk meminta tetapi hanya merintih
Karena cinta yang abadi tak selalu terlihat
Terkadang Ia tinggal di lubuk hati yang terdalam
Tak ada jejak yang benar-benar hilang
Namun hanya wujud yang kini sudah tiada
Dan di setiap hembusan angin yang sejuk
Pasti ada kasih yang masih mengalir dalam ingatan
Namun hanya wujud yang kini sudah tiada
Dan di setiap hembusan angin yang sejuk
Pasti ada kasih yang masih mengalir dalam ingatan
Baca Juga: Oknum Negeri Ini
Kehilangan bukan akhir dari cerita hidup ini
Namun hanyalah bab baru yang harus ku terima
Karena cinta sejati tak butuh kehadiran
Cukup keyakinan kita lah bahwa ia dalam keabadian
Namun hanyalah bab baru yang harus ku terima
Karena cinta sejati tak butuh kehadiran
Cukup keyakinan kita lah bahwa ia dalam keabadian
Lhokseumawe, 10 Februari 2025
0 Komentar