Sumber:Dreamina.capcut.com
Muklis Puna
Ada apa denganmu?
Mengapa mendung menggantung di pipimu
Mari bersandar di bahuku
Berteduhlah di teras kasihku
Tak usah risaukan gemuruh menggusur jiwa
Karena angin semilir mengusir ke pesisir batin
Mengapa mendung menggantung di pipimu
Mari bersandar di bahuku
Berteduhlah di teras kasihku
Tak usah risaukan gemuruh menggusur jiwa
Karena angin semilir mengusir ke pesisir batin
Mengapa merengut pada bulan?
Padahal cuma satu purnama bergema
Setelahnya matahari menutup diri
Perlahan rotasi menyeret bersama pasang pulang ke hulu
Padahal cuma satu purnama bergema
Setelahnya matahari menutup diri
Perlahan rotasi menyeret bersama pasang pulang ke hulu
Mengapa bara menyala di wajahmu
Bukankah lilin cemburu tlah kuhembus dengan napas kerinduan
Biarkan saja suara risih menempel pada bayang senja
Bebaskan kesal dalam pasungan jiwa
Bukankah lilin cemburu tlah kuhembus dengan napas kerinduan
Biarkan saja suara risih menempel pada bayang senja
Bebaskan kesal dalam pasungan jiwa
Mengapa risih menganggu malammu
Giring saja ke jalan menuju tuhan
Sirami Dia dengan tasbih sampai berkerut
Masih banyak jalan mengurat duka
Walau menikung dan berbelok,
tapi tujuan menyatu dalam cita
Giring saja ke jalan menuju tuhan
Sirami Dia dengan tasbih sampai berkerut
Masih banyak jalan mengurat duka
Walau menikung dan berbelok,
tapi tujuan menyatu dalam cita
Ada apa dengan mu?
Berteduhlah di teras hatiku
Bersandarlah pada kokohnya bahuku
Kan kuusap lembut buliran yang berjuntai di pipimu
Berteduhlah di teras hatiku
Bersandarlah pada kokohnya bahuku
Kan kuusap lembut buliran yang berjuntai di pipimu
Lhokseumawe, November 2024
0 Komentar