Oleh : Nadia Uzhbap
Masalah lalu lintas di Lhokseumawe sama seperti di kota lain yang ada di Indonesia, Ini menjadi perhatian yang sangat mencolok meskipun kota ini tidak sebesar Jakarta atau Surabaya. Pelanggaran lalu lintas yang umum terjadi seperti pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm, parkir sembarangan, dan ketidak patuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas mencerminkan kurangnya disiplin dan kesadaran berlalu lintas di kalangan masyarakat.
Selain mengganggu kelancaran lalu lintas, pelanggaran ini juga berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan dan menurunkan kualitas keselamatan di Lhokseumawe terutama dijalan raya. Sebaiknya pelanggaran lalu lintas itu harus dikurangi dan ditangani dikalangan masyarakat Lhokseumawe. Hal ini menimbulkan pertanyaan, Apa saja pelanggaran yang lalu lintas di Lhokseumawe?
Rendahnya Kesadaran Masyarakat terhadap Peraturan Lalu -Lintas
Salah satu alasan utama pelanggaran lalu lintas di Lhokseumawe adalah rendahnya kesadaran akan pentingnya peraturan lalu lintas . Banyak pengemudi, baik mobil maupun sepeda motor, tidak mematuhi aturan dasar seperti mengenakan helm, mengenakan sabuk pengaman , atau berhenti di lampu merah . Hal ini sering diabaikan padahal undang – undang ini dirancang untuk menjamin keselamatan semua pengguna jalan .
Kurangnya kesadaran disebabkan oleh kurang nya pengetahuan tentang pentingnya undang – undang peraturan lalu lintas . Sosialisasi peraturan lalu lintas belum efektif dan belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Lhokseumawe .
Selain itu , aturan umum mengabaikan aturan – aturan yang menjadikan pelanggaran lalu lintas adalah hal yang “normal”. Perilaku pelanggar lalu lintas sering dianggap normal dan tidak menimbulkan akibat negatif .
Selanjutnya, Kesadaran dalam berlalu lintas merupakan hal yang sangat penting untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan di jalan raya. Namun, rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas menjadi permasalahan serius di banyak negara, termasuk Indonesia.
Kurangnya pendidikan mengenai aturan lalu lintas, sikap sembrono dan egois, serta kurang nya kesadaran akan dampak buruk dari pelanggaran lalu lintas menjadi faktor utama rendahnya kesadaran masyarakat. https://www-kompasiana-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/atikahkhoirunnisa4823/6627fd0d1470932da00e9b42/kurangnya-kesadaran-masyarakat-dalam-berlalu-lintas di akses tanggal 14 September 2024
Masalah kurang nya pendidikan mengenai aturan lalu lintas dari kutipan di atas adalah Banyak orang belum mengetahui atau memahami dengan baik rambu-rambu lalu lintas, peraturan berkendara, dan etika di jalan. Kurangnya sosialisasi di masyarakat oleh pemerintah juga menjadi alasannya. Akibat yang dapat di timbulnya yaitu Tingginya angka kecelakaan dan Kemacetan.
Lemahnya Penegakan Hukum
Tidak dapat dipungkiri bahwa lemahnya penegakan hukum menjadi salah satu faktor besar dalam meningkatnya pelanggaran lalu lintas . Meskipun ada undang-undang yang jelas untuk menangani pelanggar lalu lintas , penegakannya tidak seragam .
Dalam banyak kasus, pengemudi yang melanggar peraturan lalu lintas diabaikan . Faktanya , beberapa petugas penegak hukum bersedia menerima pelanggaran yang terjadi , baik karena keadaan pribadi atau penyuapan .
Di beberapa bagian Lhokseumawe , kehadiran polisi lalu lintas jarang , terutama di jalan – jalan kecil dan terpencil . Kurangnya pengawasan ini memberi pengemudi kesempatan untuk melanggar hukum tanpa takut hukuman . Tanpa adanya rasa takut terhadap hukuman berat , pelanggaran lalu lintas terus terjadi tanpa adanya efek jera yang berarti .
Selanjutnya, Salah satu penyebab lemahnya penegakan hukum di Indonesia adalah kualitas para penegak hukum. Masih rendahnya moralitas mengakibatkan profesionalisme kurang dan terjadi ke tidak mau-an pada penegak hukum. https://nasional.kompas.com/read/2022/03/24/01150041/mengapa-penegakan-hukum-di-indonesia-lemah- di akses tanggal 19 September 2024
Masalah penyebab lemahnya penegakan hukum dari kutipan di atas karena kualitas para penegak hukum juga yang menyebabkan lemahnya penegakan hukum dan rendahnya moralitas menyebabkan kurang nya profesionalisme.
Infrastruktur yang Buruk
Infrastruktur jalan di Lhokseumawe rentan terhadap kerusakan kendaraan yang tinggi . Beberapa jalan kota mungkin tidak dirancang dengan baik untuk menampung volume lalu lintas saat ini , terutama di dalam kota atau di area dengan lalu lintas padat . Sempitnya jalan , buruknya kondisi jalan , dan minimnya titik penyeberangan yang aman merupakan alasan buruknya situasi lalu lintas .
Kondisi jalan yang rusak atau sempit membuat pengemudi merasa harus melanggar peraturan demi menjaga kehidupan mereka tetap aman dan nyaman . Misalnya , mereka dapat menghindari lubang jalan dengan menyeberangi trotoar atau menanjak . Selain itu , kurang nya rambu lalu lintas di beberapa daerah dapat menyebabkan pengemudi menjadi bingung dan akhirnya mengambil keputusan sendiri serta melanggar peraturan .
Selanjutnya, Faktor kondisi jalan, sangat berpengaruh sebagai penyebab kecelakaan lalu lintas. Kondisi jalan yang rusak dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas, begitu pula dengan tidak berfungsinya marka, rambu dan sinyal lalu lintas secara optimal dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. https://eprints.itenas.ac.id/2168/1/f%20Buku%20Keselamatan%20Lalu%20Lintas%20Infrastruktur%20Jalan.pdf di akses tanggal 19 September 2024
Masalah infrastruktur yang buruk dikarenakan kondisi jalan yang buruk, seperti jalan rusak atau tidak adanya marka dan rambu lalu lintas yang berfungsi dengan baik, dapat menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Aksesori jalan yang tidak optimal, seperti sinyal lalu lintas yang rusak, juga berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.
Kurangnya Angkutan Umum
Salah satu cara untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas adalah dengan menambah angkutan umum . Namun di Lhokseumawe, pilihan transportasi umum terbatas . Transportasi umum modern sering kali tidak memenuhi persyaratan kenyamanan dan keselamatan . Oleh karena itu, banyak orang lebih suka menggunakan kendaraan pribadi yang akhirnya memperburuk situasi lalu lintas .
Jika angkutan umum yang ada dapat ditingkatkan dan dikembangkan , ada kemungkinan jumlah pengguna mobil pribadi akan berkurang . Hal ini tidak hanya akan mengurangi kemacetan tetapi juga mengurangi kemacetan lalu lintas karena orang- orang akan lebih cenderung menggunakan transportasi umum .
Selanjutnya, transportasi umum dapat meningkatkan mobilitas masyarakat. Transportasi umum yang terintegrasi dengan baik dapat memudahkan masyarakat untuk bepergian ke tempat-tempat yang jauh, tanpa harus memikirkan masalah parkir atau kemacetan lalu lintas.https://www-kompasiana com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/luthfaarp di akses tanggal 19 September 2024
Masalah kurangnya angkutan umum juga bisa menambahkan mobilitas masyarakat, Bisa menangani masalah lalu lintas yang menyebabkan kemacetan.
Kurangnya Sosialisasi tentang Keselamatan Berlalu Lintas
Terakhir , masalah yang sangat penting tetapi sering diabaikan adalah kurangnya pelatihan dan kampanye keselamatan jalan. Pengajaran tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas seharusnya tidak hanya dilakukan di sekolah , tetapi juga di masyarakat setempat . Inisiatif yang berkelanjutan dan inovatif menjangkau semua lapisan masyarakat dan membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan jalan raya
Selanjutnya, berdasarkan Survei, ada tiga faktor yang menjadi penyebab kecelakaan yaitu faktorp manusia, kendaraan dan lingkungan. Faktor penyebab kecelakaan tertinggi adalah manusia (human error) yang disebabkan kecerobohan pengguna jalan, kurangnya pemahaman pengguna jalan terhadap tehnik berkendara, etika berlalu lintas, dan minimnya kesadaran pengguna jalan terhadap keselamatan berlalu lintas. Dengan demikian penerapan pendidikan etika ber lalu lintas dan issue keselamatan sejak dini diharapkan dapat membentuk pola pikir dan karakter positif pada anak. https://dishub.kulonprogokab.go.id/detil/92/keselamatan-lalu-lintas-perlukah disosialisasikan di akses tanggal 19 September 2024
Masalah kurangnya sosialisasi tentang keselamatan berlalu lintas bisa menyebabkan banyaknya masalah yang di timbulkan, Itu semua di sebabkan karena kecerobohan pengguna jalan, kurangnya pemahaman pengguna jalan terhadap tehnik berkendara, etika berlalu lintas, dan minimnya kesadaran pengguna jalan terhadap keselamatan berlalu lintas.Maka sosialisasi tentang keselamatan berlalu lintas sangatlah penting
Solusi penulis untuk menghilangkan pelanggaran lalu lintas ,Diperlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan untuk mengatasi tingginya angka pelanggaran lalu lintas di Lhokseumawe . Beberapa tindakan yang mungkin dilakukan adalah sebagai berikut,
Meningkatkan Pengetahuan dan informasi:
Membuat masyarakat lebih sadar akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas . Program keselamatan jalan raya harus dilaksanakan secara berkala dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat
Penegakan Hukum
Hukum harus memperlakukan pelanggar lalu lintas secara setara, tanpa memandang status atau latar belakang. Hal ini menciptakan efek jera dan menjaga keselamatan orang di jalan .
Meningkatkan Infrastruktur Jalan
Pemerintah setempat harus meningkatkan kondisi infrastruktur jalan di Luksemburg, termasuk menambahkan rambu lalu lintas , memperbaiki jalan yang rusak , dan menyediakan titik penyeberangan yang aman .
Pengembangan Transportasi Umum :
Dengan transportasi umum yang lebih baik dan lebih efisien , masyarakat didorong untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi , yang dapat mengurangi masalah lalu lintas .
Dengan adanya tindakan ini, diharapkan masalah lalu lintas yang sering terjadi di Kota Lhokseumawe dapat di minimalisir. Langkah-langkah yang diambil ini bertujuan untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih tertib dan terkendali, sehingga dapat memberikan rasa aman serta nyaman bagi seluruh pengguna jalan. Selain itu, upaya ini diharapkan mampu mengurangi angka kecelakaan serta memperbaiki kualitas hidup masyarakat dengan menciptakan lingkungan yang lebih tertata dan ramah bagi semua kalangan, baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor, maupun pengguna transportasi umum.
Simpulan:
Masalah lalu lintas di Lhokseumawe, meskipun bukan kota besar, tetap menjadi isu serius akibat berbagai pelanggaran dan faktor yang saling terkait. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap aturan lalu lintas, lemahnya penegakan hukum, buruknya infrastruktur, kurangnya transportasi umum, serta minimnya sosialisasi keselamatan jalan menjadi penyebab utama masalah ini. Solusi yang diusulkan meliputi peningkatan pendidikan tentang aturan lalu lintas, penegakan hukum yang lebih tegas, perbaikan infrastruktur jalan, dan pengembangan transportasi umum yang lebih baik. Dengan pendekatan komprehensif ini, diharapkan situasi lalu lintas di Lhokseumawe dapat menjadi lebih tertib dan aman, mengurangi kecelakaan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Penulis Merupakan Siswa Kelas XI-1 Unggul SMA Negeri 1 Lhokseumawe
0 Komentar