Pengaktifan Aplikasi Google dalam Pembelajaran pada Implementasi Kurikulum Merdeka


Oleh: Aiza Fitriana, S.Si., M.Pd.

Kurikulum Merdeka merupakan inovasi pendidikan yang berfokus pada pembebasan potensi siswa, peningkatan kualitas pembelajaran, dan kesiapan menghadapi tantangan zaman.  Upaya untuk mencapai tujuan ini, penggunaan teknologi modern menjadi kunci penting.

Salah satu alat teknologi yang sangat berguna dalam konteks ini adalah Aplikasi Google. Sebagai seorang guru penulis juga tidak mau tertinggal dan terus belajar bagaimana memanfaatkannya dalam mewujudkan pembelajaran bagi murid sesuai kodrat alam dan kodrat zaman.  Dalam tulisan ini penulis ingin  menguraikan mengapa dan bagaimana mengaktifkan Aplikasi Google dalam pembelajaran pada implementasi Kurikulum Merdeka.

Mengapa Mengaktifkan Aplikasi Google dalam Pembelajaran?

1. Kemudahan Akses dan Kolaborasi: Aplikasi Google, seperti Google Docs, Sheets, dan Slides, memungkinkan siswa dan guru untuk mengakses dokumen dan materi pembelajaran dari mana saja dengan koneksi internet. Ini memungkinkan kolaborasi yang mudah antara siswa, baik dalam proyek kelompok maupun dengan guru.

2. Fleksibilitas dan Pembelajaran Berbasis Proyek: Dengan Google Classroom, guru dapat memberikan tugas dan proyek kepada siswa secara online. Ini memungkinkan pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan siswa aktif dalam pengembangan pengetahuan mereka, sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang menekankan pembebasan potensi individu.

3. Kemudahan Penilaian dan Pemantauan: Google Forms adalah alat yang efektif untuk membuat kuis dan survei, yang dapat digunakan untuk mengukur pemahaman siswa. Dengan integrasi ke Google Classroom, hasilnya dapat dengan mudah dilacak dan dinilai oleh guru.

4. Akses ke Sumber Daya Edukasi: Google menyediakan akses ke berbagai sumber daya pendidikan, seperti Google Scholar dan Google Books. Siswa dapat mengakses literatur ilmiah dan referensi yang relevan dalam proses pembelajaran mereka.

Sebagai pengguna pemula tentu muncul pertanyaan “Bagaimana Mengaktifkan Aplikasi Google dalam Pembelajaran?”. Sebagai jawabannya di sini penulis akan mengulas sedikit , yakni :

1. Pelatihan Guru: Guru perlu dilatih dalam penggunaan aplikasi Google dan cara mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran mereka. Pelatihan ini dapat membantu guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang lebih efektif.

2. Pembuatan Kelas Online: Penggunaan Google Classroom memungkinkan guru untuk membuat kelas online, mengundang siswa, dan memberikan tugas. Ini juga memfasilitasi komunikasi dan berbagi materi antara guru dan siswa.

3. Kolaborasi dan Proyek Bersama: Mendorong siswa untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek online menggunakan Google Apps seperti Docs dan Slides. Guru dapat memberikan arahan dan umpan balik secara real-time.

4. Evaluasi dan Pemantauan: Gunakan Google Forms untuk membuat kuis, survei, atau formulir penilaian. Guru dapat melihat hasilnya dan memberikan umpan balik yang sesuai.

5. Akses ke Sumber Daya Edukasi: Ajarkan siswa bagaimana menggunakan Google Scholar dan Google Books untuk mencari literatur dan referensi yang relevan untuk penelitian mereka.

Nah...! .sebagai aksi nyata saya mencoba mengimplementasikan dalam pelajaran Biologi saya  membuat laporan hasil praktikum, menggunakan aplikasi  Google Docs, Sheets, dan Slides. Namun saat penulis mengidentifikasi dengan melakukan asesmen diagnostic non kognitif ternyata hampir 80 persen mereka belum pernah menggunakannya.  

Dan ini terlihat saat penulis mencoba menerapkannya mereka belum mampu. Tentu ini merupakan tantangan bagi saya, dan mencoba membimbing dan memfasilitasi mereka belajar. Dan sungguh luar biasa saat mereka bisa mereka memberikan refleksi yang sangat luar bisa. 

Simpulan

Mengaktifkan Aplikasi Google dalam pembelajaran adalah langkah penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk memberikan pembebasan potensi siswa. Ini memberikan akses yang mudah ke sumber daya, memungkinkan kolaborasi yang efektif, dan mendukung pembelajaran berbasis proyek. 

Namun, pelatihan guru dan pengembangan strategi pengajaran yang sesuai adalah kunci kesuksesan dalam mengintegrasikan aplikasi Google ke dalam proses pembelajaran. Dengan cara ini, kita dapat mencapai tujuan Kurikulum Merdeka yang berfokus pada pengembangan individu yang lebih mandiri, kreatif, dan kompeten.

#Teruslah belajar, berkarya, berbagi dan berkolaborasi#


Penulis adalah Guru Pengajar Praktik , Narasumber Berbagi Praktik Baik, dan Wakil Kurikulum pada SMA N 1 Lhokseumawe 

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar