Maraknya Salah Pilih Jurusan di Perguruan Tinggi

Oleh: Lainal Amni

Banyaknya siswa setelah lulus dari SMA salah dalam memilih jurusan di Perguruan tinggi. Masalah yang umum kita temukan yaitu kurangnya informasi dalam memilih jurusan dan belum mengetahui minat dan bakat diri sendiri. Banyak hal atau faktor yang menyebabkan salahnya pilih jurusan, dikarenakan minat dan bakat yang dimiliki tidak sesuai dengan jurusan yang dipilih. Akibat dari salahnya pilih jurusan juga dapat berdampak serius pada pendidikan yang akan kita jalani.

Sebelum memilih jurusan, kamu harus tau betul  tentang jurusan tersebut. Untuk itu kamu harus benar-benar mempersiapkan diri sebelum ke jenjang yang lebih tinggi, seperti melihat kecocokan jurusan yang akan dipilih dan mengetahui minat dan bakat  sebelum memilih jurusan di perguruan tinggi.

Karena jika kamu tidak mengetahui minat diri sendiri, bagaimana kamu tahu jurusan mana yang kamu inginkan dan kamu impikan untuk masuk ke jurusan tersebut? Minat kitalah yang menentukan jurusan yang kita inginkan, seperti jika kita senang dengan pelajaran biologi atau Ipa dan kita memiliki minat di bidang kesehatan berarti kita harus memilih jurusan yang berhubungan dengan kesehatan contohnya seperti jurusan farmasi, kedokteran, kesehatan masyarakat dan lain-lain. Jadi kita harus paham betul apa yang kita mau dan apa yang kita butuhkan. Dengan itu, ketika kita tepat dalam memilih jurusan kedepannya juga akan berpengaruh pada prospek kerja yang sesuai dengan bidang  yang kita ambil.

Jika selama kuliah kita salah mengambil jurusan yang tidak sesuai dengan passion dan minat kita, kita tidak akan pernah senang dan paham selama di perkuliahan tersebut, dan itu akan berdampak pada nilai akademis selama masa perkuliahan. Selanjutnya, kita harus mengetahui bakat yang kalian  miliki itu di bagian mana karena itu akan berpengaruh pada jurusan dan bidang yang kalian bisa. Misalnya, kamu paham dan memiliki kemampuan  di pelajaran biologi tetapi kamu malah milih jurusan IT.

Baca Juga: Risihnya Knalpot Racing

Nah itu kan seperti tidak ada hubungannya. Jadi, kalau bakat kalian di pelajaran biologi berarti pilih jurusan kesehatan seperti kedokteran, kefarmasian, keperawatan, MIPA dan lain-lain. Jangan pilih jurusan yang membuat kalian merasa tidak ada bakat di situ tapi kalian malah pilih jurusan itu. Karena akan berpengaruh dengan  pembelajaran kalian, yang membuat kalian itu harus belajar dan mulai dari awal. Hal itu membuat kalian menjadi malas untuk belajar dan tertinggal jauh dengan teman-teman yang lain.

Kedua hal ini lah yang sangat dibutuhkan agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih jurusan yang cocok dengan diri sendiri. Kamu juga dapat mengikuti tes minat bakat agar kamu dapat tahu kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Seperti, mengikuti workshop atau seminar terkait dengan bidang yang dikuasai, sering konsul dengan guru bidang yang diminati agar lebih yakin dalam memilih jurusan tersebut dan rajin belajar serta memperdalam ilmu di bidang yang akan dipilih.

Sangking banyaknya jurusan saat ini, para siswa yang ingin melanjutkan kuliah merasa bingung dalam memilih jurusan. Padahal, memilih jurusan merupakan hal yang penting untuk menentukan bagaimana kamu kedepannya. Oleh karena itu,  kita dapat mengikuti tes minat dan bakat untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam memilih jurusan.

Baca Juga: Transparansi Pemilihan Ketua dan Wakil OSIS di Sekolah


Kategori Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi

Dalam menentukan jurusan tentunya kita sudah memikirkannya saat di bangku sekolah, agar kita lebih terarah. Ada tiga kategori yang banyak dipilih oleh siswa diantaranya yaitu: 

Pertama karena apa yang disukai, yaitu dapat kamu rasakan apabila memilih jurusan namun bukan di bidang yang diinginkan, hal ini dapat mempengaruhi kinerja kamu apalagi jurusan tersebut sulit dan tidak kamu sukai, maka saat menjalankannya bakal terasa berat dan menyusahkan yang akan mempengaruhi pembelajaran kamu. Jika kamu memilih jurusan yang disukai maka dalam menjalankannya akan terasa lebih mudah. Maka sebaiknya pilihlah jurusan yang disukai dan diminati. 

Kedua, karena minat dan bakat, ada juga orang yang memilih jurusan sesuai dengan hasil minat dan bakat karena merasa jurusan itu bakal sesuai dengan bidang atau passion yang dimiliki. Kebanyakan dari mereka yang memilih sesuai minat dan bakat biasanya sudah mempersiapkannya sejak di sekolah. 

Ketiga, riset jurusan, kebanyakan orang memilih jurusan berdasarkan hasil informasi yang di dapatkan seperti mencari informasi mata pelajarannya, fasilitas yang ada dan mencari tau apakah prospek kerjanya masih ada atau tidak di masa depan. Kebanyakan orang memilih jurusan sesuai banyaknya hasil riset seperti kedokteran, farmasi dan lain-lain. Karena mereka percaya bahwa riset sudah pasti menunjukkan keunggulan jurusan yang terbanyak dan terfavorit.    

Pertama-tama, penting untuk mempertimbangkan minat dan bakat yang dimiliki seseorang dalam memilih program studi. Memilih program studi yang sesuai dengan minat dan bakat akan membuat proses belajar lebih menyenangkan dan memudahkan seseorang dalam mengejar karier masa depan.

Sebelum memutuskan program studi, pertimbangkan juga prospek kerja setelah lulus. Program studi yang memiliki prospek kerja yang baik di masa depan akan lebih menjamin seseorang dalam menemukan pekerjaan yang sesuai setelah lulus.Fasilitas yang tersedia di perguruan tinggi juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan. Pastikan bahwa perguruan tinggi yang dipilih memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung proses belajar seseorang. https://an-nur.ac.id/kriteria-memilih-program-studi-di-perguruan-tinggi/(diakses Kamis pada tanggal 7 September)

Alasan Terjadinya Salah Pilih Jurusan

Banyak alasan yang menyebabkan seseorang salah pilih jurusan, diantaranya karena keinginan orang tua dan anak berbeda. Sering terjadi perdebatan antara keinginan orang tua dan anak , contohnya seorang anak yang ingin di jurusan A namun sang Ibu ingin anaknya masuk ke jurusan B, mau nggak mau si anak mengikuti perkataan orang tuanya dikarenakan faktor keuangan, atau karena orang tuanya merasa si anak bagus atau cocoknya di situ.

 Selanjutnya, penyebabnya ada juga karena tidak ada pilihan lain selain jurusan tersebut. Contohnya, anak tersebut memilih dua jurusan namun dia tidak diterima di jurusan yang pertama yang dinginkan malah dia lulus di pilihan kedua karena tidak ada pilihan lagi, maka dia mengambil jurusan kedua yang sebenarnya dia terlalu menginginkan jurusan tersebut. 

Terlalu banyak saran juga menjadi alasan banyaknya siswa salah dalam memilih jurusan, ketika siswa memasuki kelas 12 para siswa menerima berbagai macam saran dan tips untuk memasuki Perguruan Tinggi mulai dari tawaran dan saran guru sekolah ,orang tua, teman, tawaran beasiswa luar negeri atau tawaran jurusan yang menjanjikan, oleh karena banyaknya pilihan yang ditawarkan kepada calon mahasiswa menjadikan mereka kebingungan dalam menentukan jurusan yang benar-benar cocok maka mereka memilih jurusan dengan terburu-buru atau asal-asalan tanpa perenungan yang matang.

Tuntutan Orang Tua. 

Alasan ini mungkin sebagai alasan yang paling banyak dirasakan para calon mahasiswa. Para calon mahasiswa dituntut untuk mempelajari sesuatu yang tidak benar-benar mereka sukai karena itu berangkat dari keinginan orang tua bukan dari keinginannya sendiri. 

Ini bukan berarti pilihan orang tua itu bukan pilihan yang baik, tetapi alangkah baiknya diserahkan saja pilihan tersebut kepada calon mahasiswa karena mereka yang akan menempuhnya.https://kumparan.com/uli-sadan/faktor-penyebab-mahasiswa-yang-salah-memilih-jurusan-1zPkFW3XIdP (diakses Kamis pada tanggal 7 September)

 Faktor yang Mendorong dalam Pemilihan Jurusan 

Ada beberapa faktor yang mendorong seseorang dalam Pemilihan Jurusan, seperti minat kamu lah yang menentukan jurusan. Nah pertama kamu harus tau apa itu minat, minat adalah kecenderungan menyukai sesuatu. Misalnya kamu menyukai pelajaran hitung-hitung, kamu dapat memilih jurusan seperti teknik dan arsitek. 

Kemudian ada juga orang yang memilih jurusan terfavorit yang banyak peminatnya, misalkan ada yang memilih jurusan teknik karena merasa keren, nah dia memilih jurusan tersebut karena ikut-ikut, bukan karena kemauan atau kemampuan dirinya. 

Selanjutnya kepercayaan diri dalam memilih jurusan, kepercayaan diri biasanya dibentuk dari dorongan dan kemampuan, jika kita memiliki kemampuan tentunya kita akan yakin dengan apa yang kita ambil, begitu juga sebaliknya jika kita hanya mengandalkan kemampuan saja tanpa dorongan, maka itu tidak akan berjalan dengan baik, sehingga dorongan dan kemampuan harus bersamaan agar tercapai sesuatu yang diinginkan. 

Dorongan yang dimaksud yaitu dukungan dari orang tua yang menerima apapun keputusan yang diambil oleh anak, baik itu jurusan yang menurut nya bagus maupun perguruan yang dia pilih. Anak hanya butuh percaya diri atas kemampuannya dan berusaha semaksimal mungkin untuk membuktikan bahwa dia yakin atas jurusan yang dia pilih.

Ekspektasi berlebihan akan suatu masa depan pada diri seorang siswa dalam memilih jurusan kuliah biasanya berujung pada pilihan yang kurang tepat. Pilihan yang diambil pada umumnya hanya sebatas gengsi semata.Ingin terlihat keren dan pintar dihadapan teman – temannya biasanya ia akan mengambil jurusan tertentu seperti kedokteran, farmasi, teknik informatika atau jurusan yang mengarah ke pelajaran eksak. Kenyataannya, ia sendiri menyadari bahwa dirinya tidak mampu untuk menjalaninya namun tetap memaksakan kehendak. https://aoglamedia.com/pendidikan/penyebab-salah-jurusan-kuliah/ (diakses Kamis pada tanggal 7 September)

 Adapun solusi dari maraknya salah pilih jurusan di perguruan tinggi yaitu jika salah memilih jurusan bisa dialami siapa saja. Kamu pun bakal berhadapan berbagai pengalaman tidak menyenangkan ketika mengalaminya. Belajar terasa tidak menyenangkan. Namun, bukan berarti kamu dapat terus-menerus merenungi nasib. Kamu perlu move on dan mengatasi berbagai problem yang muncul saat salah pilih jurusan kuliah.

 Pada saat duduk di bangku kelas 3, kita sudah harus matang menyiapkan strategi untuk masuk perguruan tinggi, kita ingin jurusan apa, kuliah dimana, dan bagaimana prospek kedepannya, itu harus dipikirkan jauh-jauh agar tidak salah pilih jurusan, dan kedua bicarakan dari sekarang dengan orang tua jika ingin di jurusan mana dan masuk di perguruan tinggi mana, jika orang tua belum setuju, sampaikan pelan pelan kepada orang tua bahwa jurusan tersebut sesuai dengan bidang yang kamu kuasai sekarang. 

Selanjutnya, jika kamu sudah masuk dan salah pilih jurusan langkah pertama yang perlu kamu lakukan untuk mengatasi problem salah pilih jurusan adalah meningkatkan aktivitas di dalam kampus. Kamu dapat berpartisipasi dalam unit kegiatan mahasiswa (UKM) atau komunitas sesuai dengan minat dan hobi. Kamu akan menjumpai banyak pilihan UKM yang ada di dalam kampus. 

Untuk kamu yang mempunyai ketertarikan tinggi dalam aktivitas menulis, pertimbangkan untuk ikut UKM jurnalistik. Selain itu, ada juga pertimbangan UKM lainnya seperti pencinta alam, teater, seni tari, wirausaha, dan lain sebagainya. Aktivitas dalam beberapa macam UKM dapat mendorong kamu untuk mengembangkan soft skill dan bagian dari upgrade kemampuan diri dan itu tergantung bagaimana kita menempatkan posisi kita.                                                                


Penulis adalah Siswa Kelas XII IPA 8 .SMA N 1  Lhokseumawe 














                                                                                       

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar