Muklis Puna
Jarum - jarum pelangi menjahit bumi
Sekejap jeda dikayuh angin
Di sini, Aku diculik sepi
Rindu ku usir ke lembah malam
Resah ku gadaikan ke mana suka
Sekejap jeda dikayuh angin
Di sini, Aku diculik sepi
Rindu ku usir ke lembah malam
Resah ku gadaikan ke mana suka
Salahkah malam ditaburi angin?
Atau pagi dicumbui embun,
Salahkah siang dipatri matahari?
Atau senja menabur pilu,
Atau pagi dicumbui embun,
Salahkah siang dipatri matahari?
Atau senja menabur pilu,
Terlalu lama kau pasung diriku
Hingga ku terjerat lamunan
Mengapa malam kau bungkam
Bukankah bulan sudah menuju sabit?
Baca juga: Canduku Pada -Mu Ya Rabb
Wahai penguasa langit
Masih lama kah Aku disekap sunyi
Masih jarak kah lipatan bumi pada matahari
Aku rindu nyanyian pipit mengusik pagi
Masih lama kah Aku disekap sunyi
Masih jarak kah lipatan bumi pada matahari
Aku rindu nyanyian pipit mengusik pagi
Oh sepi...
Aku mulai nyaman dalam dekapanmu
Telingaku sudah padu dengan heningmu
Riuh-resah merambat bersama pasang
Aku mulai nyaman dalam dekapanmu
Telingaku sudah padu dengan heningmu
Riuh-resah merambat bersama pasang
Oh sepi...
Di punggung sunyi Aku bersila
Merawat kehangatan dalam lamunan
Bersama bulan merenda malam
Di punggung sunyi Aku bersila
Merawat kehangatan dalam lamunan
Bersama bulan merenda malam
Lhokseumawe, September 2023
5 Komentar
Keren...😎
BalasHapusMantap
BalasHapusTerima kasih
Hapusterimakasih
BalasHapusMasya Allah, mantap banget
BalasHapus