Dampak Pola Asuh Strict Parents terhadap Perkembangan Anak

 Oleh: Fauzia Aulia

Sastrapuna.com.Semakin berkembangnya zaman, banyak istilah-istilah baru yang bermunculan, dan strict parents merupakan salah satu dari istilah tersebut. 

Istilah strict parents ini muncul karena, beberapa anak menganggap orangtuanya memberikan perlakuan yang mengekang dan banyak memberikan batasan terhadap anaknya. Hal itu membuat anak-anak tersebut; tidak bisa mengeksplor sesuatu, tidak bisa berekspresi sesuai dengan keinginan, dan tidak bisa bermain dengan teman sebayanya karena dilarang oleh orangtuanya. Sebenarnya apa itu strict parents ?

Strict parents merupakan orangtua yang mendidik anaknya dengan pola asuh yang ketat, memberikan tuntutan tinggi, dan memberlakukan standar pada anak-anaknya. Didalam ilmu psikologi, strict parents didefinisikan dimana orangtua mempunyai standar yang tinggi, dan menerapkan pola asuh otoriter kepada anak-anaknya. 

Biasanya orangtua yang menggunakan  pola asuh ini tidak bersikap responsive, dan sering menuntut anak-anaknya untuk selalu berada di standar yang diberikan, pengertian lainnya strict parents merupakan pola asuh yang berikan oleh orangtua dengan banyaknya aturan dan juga pembatasan  yang diberlakukan terhadap anak mereka, tidak jarang sang anak tidak mampu menerapkan atau memenuhi standar dari orangtuanya, dan hal itu menyebakan sang anak harus mendapatkan hukuman yang tidak menyenangkan.

Dari pola pengasuhan ini ternyata dapat menyebabkan permasalahan-permasalahan pada psikologis, mental, emosional, dan juga penyesuaian diri anak terhadap lingkungan sosialnya. Berikut ini merupakan dampak dari pola pengasuhan strict parents :

Takut Mengambil Keputusan 

Hal ini terjadi karena pola asuh yang diterapkan oleh orangtuanya, dimana dari pola asuh ini sang orangtua membatasi kebebasan anaknya, termasuk dalam mengambil serta membuat suatu keputusan. Berdasarkan situasi tersebut, hal ini memungkinkan membuat anak takut untuk mengambil sebuah keputusan, bukan karena tidak berani mengambil resiko tetapi, karena dihantui rasa takut terhadap tindakan marah dari orangtuanya. 

Anak Menjadi Penakut dan Tidak Percaya Diri

Anak yang dibesarkan dengan pola asuh ini cenderung berkembang menjadi anak yang tidak percaya diri, takut mengabil resiko, dan juga tidak memiliki inisiatif. Sebab pola pengasuhan ini cenderung kaku dan membatasi anak, sehingga membuat sang anak takut salah, takut disalahkan, takut disangsi, takut dimarahi, dan berbagai ketakutan laiinnya, hal ini pun akan membuat anak selalu terbayang-bayang akn rasa takut dan khawatir yang berlebihan.

Berlama-lama ketika di luar Rumah

Sebagaimana penjelasan yang telah dijabarkan, orangtua yang menggunakan pola pengasuhan ini menyebabkan anak tertekan dan merasa tidak bebas saat berada di rumah, karena inilah sang anak lebih suka saat berada diluar rumah. Dari hasil penelitian, banyak menunjukan dampak negatif dari pola pengasuhan ini terhadap perkembangan kepribadian anak. Bahkan beberapa khasus ada yang berakibat fatal yang membuat anaknya mengalami stress dan gangguan jiwa. 

Suka Bicara Sendiri

Saat anak berada pada lingkungan keluarga, sering kali anak disalahkan dalam banyak hal sperti; saat berbicara, menjawab pertanyaan, bahkan ketika anak ingin mengklarifikasi sesuatu hal, orangtua selalu memberikan respon menyanggah dan menyalahkan anaknya. Karena kondisi ini akan menyebabkan anak menjadi pribadi yang diam, dan anak akan sering menghindar dari pertemuan keluarga. Bukan hanya menjadi pendiam, anak akan cenderung suka berbicara sendiri, hal ini terjadi karena anak akan merasa bebas saat berbicara dan tidak takut untuk disalahkan.

Pola asuh strict parents ini juga membuat anak sering mendapatkan tanggapan negatif dari orangtuanya sehingga membuat sang anak acuh terhadap orangtuanya, dan pola asuh ini juga dapat menyebabkan sikap tidak keterbukaan anak terhadap orangtuanya saat berkomunikasi.

Kesimpulannya adalah pola asuh strict parents ini dapat berakibat pada perkembangan, kepribadian, mental, serta emosional dari anak. Namun hal ini dapat dicegah dengan melakukan Pendidikan khusus yakni mengkuti kelas parenting terhadap orangtua maupun calon orangtua. Sehingga diharapkan hal tersebut dapat menjadi pengetahuan dasar bagi orangtua, khususnya terkait dengan cara pola asuh yang baik, agar tidak terjatuh pada pola asuh yang dapat berakibat buruk pada perkembangan anak. 


 

Daftar Pustaka


Lailul Ilham, “Dampak Pola Asuh Otoriter Terhadap Pekembangan Anak.” Islamic EduKids: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini  Homepage: https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/IEK/index E-ISSN: 2716-2516, Vol. 4 No. 2, Desember 2022: 66-72   


Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar