Indonesia, Resahmu Resahku Jua

 

Muklis Puna

Kering kerontang tinta pada lembaran negeri
Serak parau Ku umbar dukamu 
Kemarau ludah mennghadang tenggorokan 
Pasang air mata melihat tanah air tak bermata air

Suaraku tersangkut di udara 
Dikulum embun dalam kumparan mega
Ketidakadilan jadi tema -tema politik kolosal
Pembangunan menikung  di persimpangan
Kemiskinan semakin mahal, 
diawetkan pada mesium politik

Indonesia...
Merah putih belum tegak mengibas  khatulistiwa
Nama Mu diobral di kerumunan  ideologi
Tujuh puluh tujuh kali rotasi bumi pada matahari
Kau masih beku di tiang- tiang kaku
Udara demokrasi panas mematri nama mu


Indonesia ku tercinta....
KIisahmu  begitu panjang berliku
Ideologimu di pucuk- pucuk kaktus
Dari ujung ke ujung, 
duka merambah gunung memburai resah

Indonesia...
Butiran debu hempasan surga
Terhampar dalam guratan zamrud
Diburu kapitalis dan neolip
Rahim mu subur menyembur berlian

Indonesia ...
Bagai perawan di sarang penyamun
Mata -mata binal penuh nafsu menjilat setiap lekuk

Indonesia... 
Oh Negeriku ....
Di usia menuju senja kau tetap tegak


Lhokseumawe, 28  Februari 2023

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar