Literasi Digital (LIDI) untuk Kaum Milenial

 


Oleh: Nurbadriah

Kaum Milenial adalah manusia yang hidup di zaman canggih dan serba digital. Kaum ini berisi masyarakat yang mengedepankan penggunaan teknologi dan internet dalam kesehariannya. Sekarang kita sedang berada di era digital. Semua yang kita inginkan ada dalam ketikan di satu ketukan. 

Disadari atau tidak, kita sudah terbawa arus digital. Semua serba dimudahkan dan dimanjakan. Pembayaran listrik, PDAM, angsuran, BPJS, pajak, tak perlu lagi antre di loket pembayaran. Cukup menggunakan platform pembayaran digital, semua dapat dilakukan. 

Bukan hanya itu, bagi yang lapar, tapi tidak ingin keluar atau tidak sempat keluar rumah, dapat pesan makanan dan minuman secara digital/online.  Semua penawaran barang dan jasa sudah dilakukan secara digital yang dapat diakses dimana pun dan kapan pun. 

Bahkan, sekarang sudah jarang yang membawa tas besar berisi uang. Cukup melalui gawai semua transaksi dapat dengan mudah dilakukan. Membeli bahan bakar kendaraan pun dapat dilakukan melalui debit. Cukup sederhana bukan? 

Sebagai masyarakat yang hidup di zaman milenial, Gaya hidup kita pun sudah harus menyesuaikan.  Jika semua kemudahan dalam transaksi pembayaran sudah digital, lalu apa yang akan terjadi jika kita  berpura-pura tidak peduli? Pastinya, kita akan tergilas oleh zaman.

Begitu pun pada masyarakat pembelajar. Lidi Milenial  harus diterapkan. Para pembelajar di dalamnya ada guru dan siswa. Model dan media pembelajaran harus dikemas menarik agar semua pihak tidak bosan. Bukan hanya siswa yang harus belajar, bahkan gurunya harus terus belajar untuk menjadi kaum milenial yang andal. 


Penulis  adalah Motivator Nasional Penggerak Literasi IndonesiaP dan Motor Literasi IGI
Guru SMA Negeri 5 Cilegon

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar