Sinergi Dua Cabang Dinas Pendidikan Gelar Kuliah Umum "Deep Learning" untuk Tingkatkan Mutu Guru

Sinergi Dua Cabang Dinas Pendidikan Gelar Kuliah Umum "Deep Learning" untuk Tingkatkan Mutu Guru

 

  Sumber: Dokumen Pribadi 

Lhokseumawe, 21 April 2025 ,  Kuliah Umum bertema "Memaknai dan Penerapan Deep Learning dalam Pembelajaran di Situasi Pendidikan" digelar di Aula Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe pada Senin, 21 April 2025, pukul 14.00 WIB s.d selesai. 

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe, Supriaridi, S.Pd., M.Pd., dan  Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Kabupaten Sceh Utara, Khairudin Budiman, S.Pd., M.Pd.  

Selain itu yang menjadi perserta kuliah tersebut  sekitar 300 orang . Mereka terdiri dari   Ketua MGMP, dari berbagai mata pelajaran SMA/ SMK// SLB  MKKS, pengawas, dan kepala sekolah dari kedua kabupaten tersebut 

Dalam sambutannya, Supriaridi menekankan pentingnya mengenal siswa secara mendalam sebelum memasuki proses pembelajaran. “Sama seperti memberikan sesuatu kepada seseorang, kita harus memahami kondisi, cara pandang, dan pola pikir siswa agar pembelajaran lebih efektif,” ujarnya. 

Ia juga mengucapkan selamat datang kepada para peserta dan berharap kegiatan ini menjadi motivasi bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Sementara itu, Khairudin Budiman  selakau Plt. Kepala Cabang  Dinas Pendidikan  Wilayah Aceh Utara menyampaikan bahwa deep learning sebenarnya telah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari guru, seperti menyiapkan siswa untuk belajar dan membuat konten pembelajaran. Ia mendorong para pendidik untuk terus berinovasi agar proses pengajaran ke depan lebih baik.

Kegiatan yang dipandu oleh M. Zubit dari Direktur Sukma Bangsa ini menghadirkan pemateri utama, Drs. Syamsir Alam, M.Pd. 

Dalam paparannya, Syamsir menjelaskan bahwa deep learning bukanlah kurikulum baru, melainkan model pembelajaran yang memungkinkan siswa menyelesaikan masalah secara mandiri melalui proses transfer pengetahuan. 

Sumber: Dokumen Pribadi

Ia menyoroti kontradiksi antara pendekatan deep learning dengan ujian nasional yang cenderung menghafal. “Jika konten pembelajaran terlalu padat, pendidikan kita akan terjebak pada hafalan. Ini salah satu alasan peringkat PISA Indonesia masih rendah di dunia,” tegasnya.

Syamsir juga menekankan perlunya menata ulang konten pembelajaran dalam kurikulum yang berlaku agar lebih esensial dan mendukung esensi deep learning. 

Kegiatan ini berlangsung hangat dan diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkaya praktik pembelajaran di wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Sebelum  momen diskusi berlangsung  M. Zubir selaku moderataor kuliah tersebut menyimpulakan bahwa, Deep learning  adalah sutau pwndekatan yang mendalam  yang mempunyai tiga pilar yaitu  

Deep learning dalam pendidikan didukung oleh tiga pilar utama: Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning. Pilar-pilar ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pemahaman siswa secara mendalam. 

Konstributor ; Muklis  Puna

Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar