Gejala Overthinking dan Cara Mengatasinya

Oleh:

Haniyya Azka Alfaiza

Sastrapuna.com Pernahkah Anda memikirkan sesuatu dan mengkhawatirkannya secara berlebihan? Lalu, Anda cenderung membuat skenario sendiri untuk sesuatu yang mungkin tidak akan terjadi. Perasaan seperti ini akan membuat Anda merasa cemas secara berlebihan. Jika Anda salah satunya, maka Anda mengalami gejala kesehatan mental yang sering dikenal dengan overthinking. Overthinking adalah kebiasaan memikirkan sesuatu secara berulang-ulang.

 Kebiasaan ini bukanlah suatu kebiasaan yang baik bagi kehidupan manusia. Istilah overthinking ini biasa mengacu pada pemikiran-pemikiran seperti “merenungi” apa yang telah terjadi pada masa lalu dan masa kini serta kekhawatiran berlebihan akan masa depan. Menurut Ahmadi (2009), overthinking merupakan suatu proses penyelesaian masalah atau proses berpikir yang terlalu berlebihan sehingga memberikan kerugian dan manfaat yang tergantung intensitas yang dilakukan. Berpikir memanglah suatu reaksi alamiah yang dirasakan pada tiap individu. Namun, perbedaan intensitas seseorang dalam berpikir itulah yang membuat Sebagian individu mengalami overthinking. 

Baca Juga: Protes Bisu Sajak Kelu, sebuah Kegelisahan Sosial Batin dalam Puisi " Polusi Ibukota ' Karya Muklis Puna

Terlalu banyak berpikir dapat mengakibatkan kita sulit untuk membuat keputusan. Karena tanpa disadari, berpikir berlebihan dapat merusak dan menguras mental sehingga kita terjebak di suatu tempat. Jika tidak bertindak, malah akan memberikan dampak besar pada kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dengan cepat membahayakan kesehatan dan kesejahteraan kita. Pada akhirnya rasa percaya diri kita akan terganggu, bahkan pada akhirnya akan semakin sulit mengambil suatu keputusan. Perenungan bisa berdampak negatif pada proses pengambilan keputusan individu, yang membuat mereka kurang percaya diri dalam keputusan mereka, (Van Randenborgh dan rekan, 2010)  Apakah hal ini pernah kita alami? Untuk lebih detailnya, terdapat tanda-tanda yang lebih spesifik untuk mengetahui apakah overthinking tersebut terjadi pada diri kita.

Tidak Berfokus pada Solusi

Overthinking berbeda dengan menyelesaikan masalah. Terkadang kita terlalu banyak berpikir tentang masalah itu sendiri daripada berusaha untuk melakukan pemecahan masalah yang melibatkan pencarian solusi. Kita lebih sering berandai-andai pada kejadian yang tidak pernah terjadi dibandingkan mencari solusi atas masalah yang sedang dihadapi. Hal ini mengakibatkan kita tidak bisa berhenti khawatir akan hal-hal yang tidak dapat dikendalikan.

Mengalami Pemikiran yang Berulang

Ketika sedang overthinking, kita mungkin mendapati diri memutar ulang segala kejadian dan percakapan yang ada di kepala, bahkan secara berulang kali atau membayangkan sesuatu yang buruk terjadi berkali-kali. Seperti, selalu mengingat kesalahan yang sudah lewat, selalu mengingat kembali momen memalukan berulang kali, terlalu banyak menggunakan waktu untuk hal-hal yang tidak perlu seperti memikirkan masa lalu yang bersinggungan dengan orang lain serta memikirkan masa depan yang belum tentu terjadi seperti yang ada dalam pikiran Anda.

Kepala Seakan Tidak Mau Diam

Ketika terlalu banyak berpikir, kita mungkin merasa kepala tidak mau diam. Bahkan ketika mencoba untuk tidur, mungkin terasa seolah-olah otak bekerja terlalu keras untuk memutar ulang skenario di kepala dan membuat diri kita membayangkan hal-hal buruk terjadi. Hal ini membuat kita mengalami kesulitan untuk tidur. 

Terlalu banyak berpikir dapat menjebak otak dalam siklus kekhawatiran yang tidak ada ujungnya. Merenung menjadi sealami bernafas. Untuk itu, kita harus segera menghadapinya dan mencari solusinya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi overthinking.

Alihkan Perhatian 

Daripada terus memikirkan hal-hal yang bersifat negatif, alangkah lebih baiknya jika kita mengalihkan perhatian dan pikiran menuju hal-hal yang lebih positif. Kegiatan seperti meditasi atau mentadabburi’ ayat Al Quran, berzikir, membaca dan berjalan-jalan sembari menghirup udara segar dapat membantu menurunkan tingkat stres dan juga dapat menenangkan pikiran. 

Fokus pada Pemecahan Masalah

Kadang kala terlihat sulit bagi seseorang yang sedang mengalami gejala overthinking untuk fokus kepada satu hal. Karena, dia selalu dibayangi dengan efek negatif yang dia pikirkan. Bila merasa sulit untuk fokus pada satu hal untuk pemecahan masalah, maka rileks sejenak. Ambil nafas dalam lalu lepaskan secara perlahan. Kemudian alihkan perhatian dan mulailah untuk konsentrasi pada hal positif sehingga kita dapat menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah. 

Bicarakan dengan orang yang dapat dipercaya

Jika memang tidak bisa diselesaikan sendiri, maka tidak ada salahnya untuk dibicarakan dengan orang lain. Terkadang, hanya dengan mendapatkan pendapat dari luar dapat membantu mengubah cara kita dalam berpikir tentang suatu situasi. 

Menulis

Terkadang, kita tidak bisa selalu bergantung kepada orang lain. Terlebih menyuruh mereka untuk terus mendengarkan curhatan-curhatan kita tiap saat. Alternatif lain yang bisa dilakukan adalah dengan menulis. Ketika menulis, kita dapat mengeluarkan semua emosi negatif yang ada dalam pikiran dan perasaan. Lewat tulisan, kita tidak perlu takut untuk menjadi diri sendiri karena di sini hanya diri sendiri dan tulisan yang ditulis. Maka dari itu, jadikan menulis sebagai media terapi.

Konsultasi dengan Psikiater 

Bagi sebagian orang, pendekatan di atas sudah cukup untuk mengendalikan overthinking. Akan tetapi, jika kita sudah berjuang untuk mengendalikan pikiran, tetapi masih belum berhasil bahkan mengacu pada masalah kesehatan mental seperti anxiety dan depresi, mungkin ada baiknya mempertimbangkan untuk menemui ahli kesehatan mental yang lebih berpengalaman dalam terapi mengelola pikiran (Sarah Sperber, 2021)

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa overthinking adalah suatu masalah yang kadang kala dipandang sebelah mata. Namun, perlu diketahui dan kembali ditekankan bahwa apabila overthinking ini tidak ditangani lebih awal maka dapat berisiko menjadi masalah yang lebih besar lagi nantinya, bahkan berpengaruh kepada kesehatan fisik. Maka dari itu, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan raga kita agar fisik kita juga sehat. 


Referensi 

Sepositif, (2022). Pengertian overthinking adalah (menurut para ahli), ciri, jenis, dan cara    menghadapi overthinking. Diambil dari Https://sepositif.com/pengertian-overthinking-adalah-menurut-para-ahli-ciri-jenis-dan-cara-menghadapi-overthinking/

Sarah Sperber (2021). Overthinking: Definition, Causes, & How to Stop. Diambil dari www.berkeleywellbeing.com/overthinking.html


Penulis adalah Mahasiswi Psikologi Universitas Syiah Kuala 


Berita Terkait

Posting Komentar

0 Komentar